digtara.com -Kasus penemuan kerangka manusia yang tersangkut di dalam batang pohon aren di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, masih menjadi teka-teki besar. Hingga kini, polisi belum dapat memastikan identitas maupun penyebab kematian korban.
Penyidik Polres Sergai mengonfirmasi bahwa hasil autopsi tulang belulang dan uji DNA masih menunggu pemeriksaan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri.
"Belum keluar hasil tes DNA dan autopsi tulangnya, masih menunggu dari forensik," jelas Ps Kasi Humas Polres Sergai, Iptu LB Manullang, Rabu (24/9/2025).
Karena kerangka sudah dalam kondisi tulang belulang, proses identifikasi dipastikan memakan waktu cukup lama. Selain itu, Labfor Polda Sumut juga telah mengamankan batang pohon aren tempat penemuan tulang tersebut untuk dianalisis lebih lanjut.
Kerangka ini ditemukan pada Selasa (9/9) di Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah.
Bersama tulang belulang, polisi juga mendapati barang-barang yang diduga milik korban: celana panjang hitam, kaus biru bertuliskan "just run", sebuah ponsel Nokia, dan gelang aluminium.
Sampel DNA akan dicocokkan dengan keluarga M. Yudha (23), pemuda yang dilaporkan hilang sejak dua tahun lalu.
Namun, pihak kepolisian menegaskan, kepastian identitas korban baru bisa diumumkan setelah hasil uji laboratorium keluar.