Belasan Siswa Sekolah Dasar di Kota Kupang Keracunan MBG, Walikota Kupang Tunggu Diagnosa Dokter

Imanuel Lodja - Rabu, 24 September 2025 20:16 WIB
ist
Belasan Siswa Sekolah Dasar di Kota Kupang Keracunan MBG, Walikota Kupang Tunggu Diagnosa Dokter

digtara.com -Walikota Kupang, Christian Widodo masih menunggu hasil pemeriksaan dan diagnosa dari dokter yang menangani 11 siswa SD Inpres Liliba yang diduga mengalami keracunan pada Rabu (24/9/2025) usai mengkonsumsi makanan bergizi gratis (MBG).

"Kita masih menunggu diagnosa dokter yang didahului anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (laboratorium)," kata Walikota Kupang Christian Widodo melalui pesan tertulis pada Rabu malam.

Walikota menjelaskan saat ini masih fokus terhadap penanganan medis bagi 11 siswa yang diduga mengalami keracunan.

Pemerintah Kota Kupang, kata Walikota Kupang belum bisa mengambil sikap sebelum adanya hasil pemeriksaan dan diagnosa dari dokter.

Saat ini penanganan bagi belasan siswa tersebut masih berlangsung di Rumah Sakit Leona.

Namun diakuinya belum bisa menyimpulkan secara pasti penyebabnya apakah dari MBG atau tidak karena anak-anak yang lainnya dalam keadaan baik usai menyantap MBG.

"Penanganan di RS Leona sedang berlangsung. Untuk penyebab kita masih dalami (masih diobservasi) terhadap 11 anak yg mengeluh pusing, sakit perut, ada yg muntah, skrg tidak ada yang mencret, belum tau apakah penyebab dari MBG atau tidak sehingga belum bisa disimpulkan keracunan MBG, krn anak anak lain makan yg sama dlm keadaan baik," ujarnya.

Christian mengatakan terlalu dini untuk berkomentar atau menyimpulkan tentang penyebab dari keracunan yang dialami oleh belasan siswa SD Inpres Liliba yang terjadi pada Rabu siang.

"Terlalu dini untuk saya berkomentar dan menyimpulkan penyebabnya.Yang terpenting sekarang anak-anak sudah ditangani dalam keadaan stabil," jelasnya.

Disampaikannya, jika telah mengetahui penyebabnya barulah akan mengambil sikap.

Tetapi yang terutama adalah penanganan medis bagi anak-anak tersebut.

Sebanyak 11 siswa SD Inpres Liliba, Kecamatan, Kota Kupang ,NTT, harus dilarikan ke Rumah Sakit karena diduga mengalami keracunan usai mengkonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) pada Rabu (24/9).

Belasan siswa yang mengalami keracunan tersebut berasal dari kelas 5A dan 5D sehingga harus mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Leona Kupang.

Para murid yang mengalami keracunan tersebut mengaku pusing, perut melilit, mual panas tinggi, bahkan sampai muntaj-muntah usai menyantap MBG.pada Rabu (24/9) siang.

Menurut pengakuan para murid di RS Leona, bahwa mereka mulai merasa lemas dan pusing serta mual usai mengkonsumsi MBG yang dibagikan pada pukul 12.20 wita oleh pihak sekolah.

"Habis makan tu beta (saya) langsung rasa pusing, sakit perut, terus mual dan beta juga langsung muntah," kata Reymon Lette salah satu siswa korban keracunan.

Dia mengatakan makanan yang disajikan sudah berbau yang tak sedap, berbusa, berlendir. Sehingga dia hanya mencoba dan meminum susu yang juga terasa tidak enak dan sudah asam.

Sementara itu siswa lainnya yakni Theresia Selan (12) mengalami hal serupa. Dia mengatakan mengalami pusing, mual, sakit perut dan sampai muntah.


Theresia menjelaskan makanannya sudah basi dan bahkan ada yang telah berlendir seperti sayur, telur dan tahu.

"MBG yang tadi itu memang sudah berlendir pada sayurnya, telur, dan tahu jadi beta hanya coba sedikit saja," tuturnya sambil menahan sakit di perut dan kepala.

"Pas minum susu seperti ada kuning-kuning, ada ulat, jadi katong pas minum lihat itu langsung muntah kasih keluar kembali," sambungnya

Semua siswa yang diduga mengalami keracunan usai mengkonsumsi MBG saat tiba di RS Leona langsung mendapat penanganan medis. Mereka pun langsung diinfus oleh petugas medis.

Peristiwa keracunan MBG ini bukan kali pertama terjadi di NTT, sebelumnya 200 siswa SMP Negeri 8 Kupang pada 22 Juli 2025 lalu juga mengalami keracunan.

Belum lagi usai, sehari kemudian yakni 23 Juli 2025 bertepatan dengan hari anak nasional ada 77 siswa SMK di Sumba Barat Daya yang mengalami keracunan usai menyantap MBG.

Editor
: Arie

Tag:

Berita Terkait

Nusantara

252 Siswa Keracunan MBG, Polres Sumba Barat Daya Periksa Pengelola MBG

Nusantara

Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib

Nusantara

Korban TPPO di Kupang 'Curhat' ke Polisi Tidak Digaji dan Alami Kekerasan Selama Bekerja di Batam

Nusantara

Naik Pohon Saat Mabuk Miras, Ayah Kades di Kupang Jatuh dan Meninggal Dunia

Nusantara

Tujuh WNA China Diduga Imigran Diserahkan Polres Rote Ndao Ke Imigrasi kelas I Kupang

Nusantara

Banding Diterima, Hukuman Bagi Erick Mella Berkurang dari 13 Jadi Sembilan Tahun