digtara.com -Kapolsek dan jajaran Polsek Kota Lama sedang berusaha keras mengungkap kasus buang bayi yang terjadi pada Minggu (21/9/2025) lalu.
Sejumlah pihak sudah diperiksa sebagai saksi. Polisi dipimpin Kapolsek Kota Lama, AKP Rahmat Hidayat sudang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.
PIhak Polsek Kota Lama juga meminta bantuan tim inafis Polresta Kupang Kota melakukan identifikasi. Tim medis dari rumah sakit bhayangkara Titus Uly pun sudah melakukan pemeriksaan medis.
Selain itu polisi sudah mengamankan barang bukti serta mencari informasi lain termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Baca Juga: Terinfeksi Virus Rabies, Anjing Peliharaan Warga di Kupang Dimusnahkan "Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku yang tega membuang bayinya," ujar Kapolsek Kota Lama, AKP Rahmat Hidayat dalam keterangannya pada Jumat (26/9/2025).
Kapolsek juga menghimbau dan minta masyarakat untuk membantu mengungkap kasus ini guna menemukan pelaku.
"Masyarakat bantu kami, guna mengungkap pelaku yang tega membuang bayi tersebut, dan motif di balik kejadian tragis ini," tandas AKP Rachmat Hidayat.
Warga di Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat bayi laki-laki dalam bak sampah pada Minggu (21/9/2025).
Bayi yang masih terbungkus kain batik dan diisi dalam kantong plastik merah ditemukan dekat kuburan di Jalan Timor Raya, RT 001/RW 001, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang atau tidak jauh dari Hotel On The Rock Kupang.
Mayat bayi ini pertama kali ditemukan Anis Nahak (54), warga asal Kabupaten Malaka yang tinggal di Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Baca Juga: Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan Minggu siang, sekitar pukul 14.00 Wita, Anis mendatangi bak sampah untuk mencari makanan sisa untuk ternak.
Saat membongkar tumpukan sampah, secara tidak sengaja ia menemukan sebuah kantong plastik warna merah yang berat.
Dalam kantong plastik tersebut, ada sesuatu benda yang terbungkus kain batik.
Karena penasaran, Anis pun membuka kain dalam kantong tersebut dan menemukan mayat bayi berjenis kelamin laki - laki.
Anis kaget dengan temuan itu. Wajah bayi dalam bungkusan itu terbungkus celana warna kuning yang diikat dengan tali sepatu warna abu-abu.
Tubuh bayi pun masih terlilit tali pusar. Terdapat satu lembar uang kertas pecahan Rp 2.000 yang dijepit di ketiak sebelah kiri bayi tersebut.
Baca Juga: Konsumsi Miras dan Ganggu Kenyamanan Warga, Sekelompok Pemuda di OEsapa Barat-Kupang Ditegur Polisi Anis kemudian melaporkan temuannya tersebut kepada warga yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Anggota Polsek Kota Lama yang kebetulan melintas di lokasi karena hendak ke Kelurahan Oesapa kemudian mendatangi lokasi kejadian.
Jenazah bayi laki-laki ini dievakuasi ke ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang
Anis Nahak yang sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban yang bersebelahan jalan dengan lokasi bak sampah tersebut mengakui kalau pada Minggu siang sekitar pukul 12.30 S/d pukul 13.00 Wita, ia sempat melihat empat unit kendaraan bermotor yang datang dari arah timur yang silih berganti mendatangi lokasi tersebut untuk membuang sampah.
Namun Anis tidak melihat secara pasti kantong plastik yang dibawa.
Usai aktivitas tambal ban, Anis mendatangi bak sampah untuk mencari makanan sisa untuk ternak.
Baca Juga: Terinfeksi Virus Rabies, Anjing Peliharaan Warga di Kupang Dimusnahkan Anis juga mengaku kalau pada Minggu pagi sekitar pukul 08.00 Wita, ia masih ke lokasi bak sampah untuk mencari makanan sisa untuk ternak namun tidak menemukan jenazah bayi tersebut.
Polisi juga melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti dan meminta informasi dari beberapa warga yang melihat dan mengetahui kejadian ini.