digtara.com -Menjadi anggota Polri bagi Aipda Bernadus Mallo bukan saja untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Selain sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, bagi Aipda Bernadus Mallo yang merupakan anggota Polres Sumba Barat, polisi juga perlu memberi 'warna' lain bagi masyarakat.
Dalam kesehariannya, Aipda Bernadus Mallo aktif mengabdi di bidang pertanian dan pendidikan.
Sosok polisi humanis ini dikenal masyarakat sebagai sahabat petani sekaligus guru bagi para siswa.
Baca Juga: Mahasiswa di Sumba Barat Daya Mengaku Dicabuli Sesama Pria Saat Tidur dan Mabuk Miras Untuk mendukung ketahanan pangan dan sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional serta menjadikan NTT sebagai lumbung pangan, Aipda Bernadus membentuk serta mendampingi Kelompok Tani Gotong Royong di Kelurahan Weedabo, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat.
Pendampingan dilakukan sejak awal, mulai dari penyiapan lahan, pengolahan tanah, penanaman hingga panen.
Kehadirannya mendapat sambutan baik dari masyarakat.
"Kami merasa bangga, ada polisi yang mau turun langsung membantu kami di kebun. Itu membuat kami semakin bersemangat bekerja," kata Yohanis Loda, anggota kelompok tani.
Aipda Bernadus juga mendedikasikan waktunya untuk dunia pendidikan.
Ia aktif mengajar siswa mulai dari tingkat SD hingga SMA, salah satunya di SMA Kristen Weekerou, tempat ia dipercaya mengajar Bahasa Inggris.
Baca Juga: Wakapolres dan Kabag Ops Polres Sumba Barat Berganti Kepala Sekolah, Dra. Ester Magi Djala, menyampaikan apresiasinya.
"Kehadiran Aipda Bernadus Mallo membawa dampak positif. Siswa semakin termotivasi belajar, guru-guru pun terbantu dalam membentuk karakter anak-anak," ujar pada Selasa (30/9/2025).
Para siswa pun merasa senang dengan gaya mengajar Bernadus.
"Pak Bernadus kalau mengajar selalu sabar. Penjelasannya gampang dimengerti," ungkap Gideon, siswi kelas X SMA Kristen Weekerou.
Bernadus juga kerap mendatangi rumah siswa yang tidak masuk sekolah untuk memastikan kondisi mereka. Hal ini diapresiasi oleh para orang tua.
Tidak hanya di sekolah dan lahan pertanian, figur Aipda Bernadus juga melekat di hati masyarakat.
Masyarakat di Kecamatan Loli menilai keberadaan polisi seperti ini sangat berarti.
"Beliau bukan hanya polisi, tapi juga bagian dari masyarakat. Kami merasa dekat dengan beliau," ujarnya.
Baca Juga: Mahasiswa di Sumba Barat Daya Mengaku Dicabuli Sesama Pria Saat Tidur dan Mabuk Miras
Dengan kiprahnya di bidang pertanian dan pendidikan, Aipda Bernadus menunjukkan bahwa pengabdian seorang polisi bisa dilakukan melalui berbagai cara.
Ia hadir sebagai pendidik, pembina, sekaligus sahabat masyarakat.
Pengabdiannya menjadi teladan bahwa tugas polisi bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga melayani dan membangun masyarakat dengan hati.