digtara.com -SMK (16), gadis asal Desa Praikalala, Kecamatan Mahu, Kabupaten Sumba Timur ditemukan tewas gantung diri pada Selasa (7/10/2025).
Korban ditemukan di Laranga, RT 14/RW 07, Desa Praikala, Kecamatan Mahu, Kabupaten
Sumba Timur.
Pada Selasa siang sekitar pukul 14.00 wita, korban masih berada di kamarnya bersama adiknya SLL (7).
Secara tiba-tiba, korban yang juga siswi SMU ini langsung menyerahkan handphone nya kepada adiknya SLL untuk digunakan.
Baca Juga: Polres Rote Ndao Sidak Pabrik Tahu dan Tempe Sementara korban sendiri langsung keluar kamar dan pergi dari rumah tanpa pamit.
Secara tidak sengaja, adik korban, SLL melihat isi chat korban berisi tulisan ingin bunuh diri.
Pesan singkat tersebut dikirim korban ke sejumlah rekannya dan seluruh teman sekolah.
Kuatir dengan nasib sang kakak, adik korban pun melaporkan kepada ibu mereka, MLN (35).
MLN langsung menyuruh SLL mencari keberadaan korban.
Saat mencari, SLL menemukan korban dalam posisi tergantung dengan leher terikat dengan seutas tali yang diikat pada batang pohon nundang di kebun dekat rumah korban.
Baca Juga: Apresiasi Kinerja Anggota, Kapolres TTS Beri Penghargaan Pada Anggota Berprestasi Saat itu, SLL mendapati korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
SLL pun menangis histeris dan meminta bantuan warga.
Selang beberapa saat, beberapa warga datang dan langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada aparat Desa Praimbana.
Masyarakat berdatangan mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah di Desa Praimbana, Kecamatan Mahu, Kabupaten
Sumba Timur.
Tim medis dari Puskesmas Kananggar pun ke lokasi kejadian melakukan pemeriksaan dan menemukan adanya bekas simpul bentuk oblit.
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan adanya bekas ikatan tali di leher korban.
Baca Juga: Jatuh Dari Perahu, Bocah di Sabu Raijua Ditemukan Meninggal Dunia
Korban dipastikan murni
gantung diri. Namun penyebab korban
gantung diri masih diselidiki aparat kepolisian.
Keluarga korban mengaku kalau sebelum
gantung diri, korban masih ke sekolah dan tidak terlihat ingin melakukan bunuh diri.
Keluarga korban menerima peristiwa tersebut dan menggangap sebagai ajal dari korban dan tidak permasalahkan.
Keluarga juga menolak untuk melakukan atopsi pada korban dan membuat surat penolakan otopsi..
Anggota Polsek Paberewai juga ke lokasi melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah pihak.
Baca Juga: Polres Rote Ndao Sidak Pabrik Tahu dan Tempe
Kapolres
Sumba Timur, AKBP Dr Gede Harimbawan membenarkan kejadian ini.
Polisi, tandasnya sudah memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti.