digtara.com -Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote dan jajaran bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten TTU dengan dukungan Pemerintah Daerah TTU, Dinas Pertanian menggandeng sejumlah kelompok tani seperti KWT Nekmese serta Kelompok Tani Mandiri Neonbat untuk pengelolaan lahan jagung.
Penanaman jagung serentak kuartal IV tahun 2025 merupakan bagian dari dukungan terhadap program Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan Program "NTT Lumbung Jagung" yang digagas
Kapolda NTT, Irjen Pol Dr
Rudi Darmoko.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 8 Oktober 2025 secara daring (online) yang dihadiri serentak oleh jajaran kepolisian dan pemerintah di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur.
Polres TTU sendiri memusatkan kegiatan ini di lahan pertanian milik Polres TTU dengan lahan pengelolaan tersebar di lima lokasi dan tambahan lahan kerjasama dengan Dinas Pertanian TTU.
Baca Juga: Kapolda NTT-KI Perkuat Sinergi Keterbukaan Informasi Publik Polres TTU sendiri mengelola total lahan seluas 69 hektar dengan dukungan benih jagung varietas Nusa 01, pupuk, serta alat dan mesin pertanian (alsintan) dari pemerintah daerah.
Kegiatan dilakukan melalui kerjasama lintas sektor antara Polres TTU, Pemda, dan kelompok tani, serta diresmikan secara virtual dengan kehadiran Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
Kapolres, AKBP Eliana Papote menyebutkan kalau Polres TTU menargetkan mengelola lahan jagung seluas 69 hektare sesuai arahan Polda NTT.
Dari total tersebut, sekitar empat hektar merupakan lahan milik Polres yang tersebar di lima lokasi dan dikelola bersama dua kelompok tani, yakni KWT Nekmese dan Kelompok Tani Mandiri Neonbat.
Wakil Bupati, Kamilus Elu mengakui dengan menanam maka masyarakat memahami tentang proses, tidak mengharapkan yang instan.
"Terima kasih kepada Polri dalam mendukung program presiden tentang ketahanan pangan," tandasnya.
Baca Juga: Prihatin Dengan Kisah Bocah Disabilitas, Kapolres TTU Gandeng Pemda Bangun Rumah Layak Huni