digtara.com -Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Kodaeral) VII menganugerahkan Brevet Kehormatan Kesehatan Penyelaman Hiperbarik kepada sejumlah tokoh penting di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penganugerahan dilakukan di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Samuel J. Moeda, Kamis (9/10/25).
Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan hari kesehatan TNI Angkatan Laut Tahun 2025.
Salah satu penerima brevet kehormatan adalah Kapolda NTT Irjen Pol Dr Rudi Darmoko.
Baca Juga: KPK Dorong Perbaikan Sistemik Pasca SPI 2024 Ungkap Celah Tata Kelola Pendidikan di NTT Kapolda menerima penghargaan tersebut bersama Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Lakalena, Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, Danrem 161/Wirasakti, Brigjen TNI Hendro Cahyono, Komandan Lanud El Tari, Marsma TNI Somad, Ketua DPRD Provinsi NTT, serta Kajati NTT.
Brevet juga disematkan kepada Wadan Kodaeral VII, Brigjen TNI (Mar) Nawawi dan Komandan Kodaeral VII, Laksda TNI Joni Sudianto, CHRMP., M.Tr.Opsla selaku tuan rumah dan penggagas kegiatan.
Laksda TNI Joni Sudianto menegaskan pentingnya pemahaman dan pemanfaatan terapi hiperbarik, bukan hanya untuk personel TNI AL atau penyelam profesional, tetapi juga bagi masyarakat umum yang membutuhkan terapi kesehatan alternatif.
"Terapi hiperbarik adalah metode pengobatan dengan memberikan oksigen murni dalam tekanan tinggi, hingga dua atmosfer. Ini sangat efektif untuk mengatasi penyakit dekompresi, yang umum terjadi pada penyelam. Namun manfaatnya jauh lebih luas, bisa untuk stroke, diabetes, luka yang sulit sembuh, bahkan terapi kecantikan dan regenerasi sel kulit," ujar Laksda Joni.
Laksda Joni mengungkapkan sebagai bentuk pengabdian TNI AL kepada rakyat, RSAL Kupang telah membuka layanan terapi hiperbarik untuk masyarakat umum.
Dua hari lalu, pihaknya menerima pasien korban kecelakaan penyelaman dari Kabupaten Alor.
Baca Juga: Gudang Ketahanan Pangan Polri di Sumba Tengah Diresmikan Bersamaan Dengan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV Pasien datang dalam kondisi lumpuh. Namun setelah satu kali terapi hiperbarik, sudah mulai ada pergerakan.
"Ini menunjukkan betapa efektifnya alat ini. Kita ingin RSAL ini menjadi pusat layanan kesehatan unggulan yang bisa dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat," ujarnya.
Sebelum acara penganugerahan brevet dimulai, para tamu undangan termasuk Kapolda NTT, Gubernur, dan Forkopimda, berkesempatan menjajal langsung peralatan hiperbarik yang dimiliki RSAL Samuel J. Moeda.
Hal ini menjadi simbol bahwa pimpinan daerah siap menjadi contoh dalam mendukung kemajuan layanan kesehatan di NTT.
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Lakalena menyampaikan apresiasi kepada TNI AL yang telah menyediakan fasilitas terapi hiperbarik ini di Kota Kupang.
"Kami sangat berterima kasih kepada TNI AL, khususnya Komandan Kodaeral VII, atas inisiatif menyediakan alat sekelas ini. Ini bukan hanya untuk prajurit, tetapi bisa diakses oleh masyarakat umum. Harapan kami, warga NTT bisa memanfaatkannya dengan baik, karena alat seperti ini tidak mudah ditemui bahkan di rumah sakit besar lainnya," ujarnya.
Gubernur juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk komitmen bersama Forkopimda NTT untuk memajukan layanan kesehatan di daerah ini.
Baca Juga: KPK Dorong Perbaikan Sistemik Pasca SPI 2024 Ungkap Celah Tata Kelola Pendidikan di NTT Penganugerahan
brevet ini menunjukkan kerjasama antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam urusan kemanusiaan dan kesehatan masyarakat.