digtara.com -Personel gabungan Unit Buser Sat Reskrim, Unit IV Sat Intelkam Polres Malaka dan anggota Polsek Malaka Timur, berhasil mengamankan ZM alias Eman (35) pada Kamis (9/10/2025).
Eman diduga melakukan tindak pidana pengrusakan dan penganiayaan terhadap pengemudi mobil box. Ebet Atok Klau (35).
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 8 Oktober 2025, di jalan raya Hailulik–Betun, tepatnya di Desa Sanleo, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka.
Kasus ini ditangani berdasarkan laporan polisi nomor: LP/B/202/X/2025/SPKT/Polres Malaka/Polda Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Dihadang Saat Ke Kabupaten Malaka, Sopir Dianiaya dan Mobil Box Pengantar Roti Dilempari Korban melaporkan bahwa pelaku memukulinya serta merusak kaca dan bodi depan kendaraan miliknya usai terjadi selisih paham di jalan.
Menindaklanjuti laporan tersebut, personel gabungan Polres Malaka melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan pihak keluarga terlapor.
Berkat pendekatan yang komunikatif dan persuasif, sekitar pukul 00.10 Wita, terlapor ZM akhirnya bersedia menyerahkan diri ke Polres Malaka.
Penyerahan tersebut difasilitas oleh Bripka Frengky Nurak, anggota Polsek Malaka Timur.
Kapolres Malaka, AKBP Riki Ganjar Gumilar melalui Kasat Reskrim Polres Malaka, Iptu Dominggus Natalino Sanjoyo Lesu Duran menyampaikan apresiasi atas kerja sama antara masyarakat, keluarga pelaku, dan personel kepolisian sehingga proses penyerahan diri berjalan aman, tertib, dan tanpa perlawanan.
"Kami mengedepankan langkah persuasif dan humanis dalam setiap penanganan perkara. Yang terpenting bagi kami adalah terciptanya rasa aman dan keadilan bagi seluruh pihak," ujar Kasat Reskrim Polres Malaka.
Baca Juga: Salah Paham, Warga Malaka Dianiaya Sejumlah Warga Hingga Hidung Patah Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolres Malaka untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Melalui penanganan yang cepat dan profesional ini, Polres Malaka menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Ebet Atok Klau (35), sopir mobil bos pengantar roti mengadukan kasus pengrusakan mobil dan penganiayaan yang dialaminya pada Rabu (8/10/2025).
Ebet yang juga warga Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) mengaku mengalami kejadian tidak mengenakkan ini di jalan raya umum Welaus, Desa Sanleo, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka.
Ebet mengaku kalau ia dianiaya dan mobil dirusaki oleh ZM alias Eman (35) yang juga warga Dusun Maibiku A, Desa Sanleo, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka.
Pada Rabu siang, korban berangkat dengan mobil track box dari Kabupaten TTU bersama dua rekannya, Angga Yohanes Pah dan Jecky Sonbay.
Baca Juga: Polres Manggarai Redam Konflik Warga Pasca Kasus Penganiayaan
Mereka hendak ke Kabupaten Malaka untuk mengantar roti Beta yang merupakan pesanan pelanggan.
Sesampai di Desa Sanleo persis di jalan menanjak ada sebuah mobil yang mengalami mati mesin.
Melihat mobil di depannya tersebut mati mesin maka korban secara refleks melambung mobil tersebut.
Setelah itu pelaku Eman yang mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hitam mepet mobil box yang dikendarai korban sambil memaki.
Eman menambah kecepatan sepeda motornya dan melewati mobil yang dikendaral korban.
Pelaku Eman menghadang mobil tersebut sehingga korban pun menepi dan memarkirkan mobil di bahu jalan.
Baca Juga: Dihadang Saat Ke Kabupaten Malaka, Sopir Dianiaya dan Mobil Box Pengantar Roti Dilempari Pelaku mendekat dan berjalan ke arah pintu kanan dan langsung memukul wajah korban.
Beruntung korban menghindar. Akan tetapi mengenai bahu kanan korban. Korban berusaha menaikan kaca mobil.
Pelaku mengambil batu ukuran sedang dan melempar tiga kali bagian bodi bagian depan mobil.
Pelaku melempar lagi sebanyak dua kali di bagian pintu kanan dan mengenai bagian tulang pintu.
Setelah pelaku melempar satu kali yang mengenai kaca pintu bagian kanan, pelaku menanyakan alasan korban lari sembarangan.
Korban berusaha menjelaskan kalau saat itu ada kendaraan lain di depan mereka yang mengalami mati mesin sehingga ia melambung.
Baca Juga: Salah Paham, Warga Malaka Dianiaya Sejumlah Warga Hingga Hidung Patah
Korban pun turun dari mobil dan pelaku langsung menendang dan memukul korban.
Pelaku mengambil batu dan melempar ke arah kaca pintu bagian kanan sambil mengancam agar korban jangan lewat cabang
Pelaku pun langsung membawa sepeda motornya pergi ke arah Betun, Kabupaten Malaka.