digtara.com - Polda NTT menggelar asistensi Border and Transnational Crime Liaison Officer (BTNCLO) dan Community Awareness yang dilaksanakan oleh Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri bekerja sama dengan Australian Federal Police (AFP), Senin (20/10/2025) di Mapolda NTT.
Kegiatan ini dihadiri Kombes Pol Fibri Karpiananto beserta perwakilan dari Divhubinter Polri, serta Mr. Chad Aston dan delegasi dari Australian Federal Police.
Irwasda Polda NTT, Kombes Pol Murry Mirranda, menekankan kolaborasi internasional dalam menghadapi kejahatan lintas batas yang semakin kompleks.
"Asistensi ini merupakan bagian penting dari upaya kita memperkuat sinergi internasional dalam penanggulangan kejahatan lintas negara, khususnya tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan penyelundupan manusia. Sebagai wilayah perbatasan yang memiliki banyak jalur lintas negara dan laut, NTT menjadi daerah yang rawan terhadap berbagai bentuk kejahatan transnasional," ujar Kombes Pol Murry Mirranda.
Baca Juga: Buron 19 Hari, Pelaku Penikaman di Kupang Diamankan Jatanras Polresta Kupang Kota Ia juga menegaskan bahwa penanggulangan kejahatan lintas negara membutuhkan kolaborasi lintas sektor dan lintas negara.
"Penanggulangan TPPO tidak dapat dilakukan sendiri oleh satu institusi, melainkan memerlukan kerjasama antara aparat penegak hukum, instansi pemerintah, lembaga internasional, serta masyarakat. Dalam konteks itu, kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi, dan membangun kepercayaan antar mitra kerja di tingkat nasional dan internasional," tambahnya.
Polda NTT berkomitmen menjadi garda terdepan dalam mencegah dan memberantas kejahatan lintas batas, dengan melakukan berbagai langkah konkret.
Diantaranya meningkatkan kemampuan personel melalui pelatihan dan asistensi berkelanjutan.
Memperkuat fungsi intelijen dan kerja sama lintas sektoral.
Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Malaka Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan
Menjalin komunikasi intensif dengan aparat negara tetangga dan lembaga internasional; serta mengedepankan pendekatan humanis, terutama dalam perlindungan terhadap korban, perempuan, dan anak.
Melalui asistensi ini diharapkan ada pengetahuan praktis dan pemahaman strategis yang dapat langsung diterapkan dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
"Semoga kolaborasi antara Polri dan Australian Federal Police ini semakin memperkokoh kerja sama yang telah terjalin baik selama ini, demi keamanan dan stabilitas kawasan regional," ungkapnya.
Irwasda Polda NTT menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan Divhubinter Polri dan AFP terhadap peningkatan kapasitas personel di wilayah hukum Polda NTT.
Baca Juga: Buron 19 Hari, Pelaku Penikaman di Kupang Diamankan Jatanras Polresta Kupang Kota
Asistensi BTNCLO dan Community Awareness ini merupakan keseriusan Polri dan mitra internasional dalam membangun pertahanan keamanan bersama, khususnya di wilayah perbatasan yang rentan terhadap kejahatan lintas negara.