digtara.com -Satuan Tugas (Satgas) Pangan Mabes Polri melakukan monitoring harga bahan pokok di Kabupaten Kupang, Kamis (23/10/2025).
Monitoring dipimpin Kombes Pol Nasriadi, perwakilan dari Dittipideksus Bareskrim Mabes Polri didampingi personel Ditreskrimsus Polda NTT.
Monitoring ini merupakan kolaborasi antara Satgas Pangan Polri dengan Perum Bulog, Bappenas, Dinas Perindustrian Kabupaten Kupang, serta Satuan Reskrim Polres Kupang.
Kegiatan ini untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga sembilan bahan pokok (sembako), khususnya komoditas beras di wilayah Kabupaten Kupang.
Baca Juga: Berkas Perkara P21, Dua Mahasiswi Pelaku Judol di Kupang Diserahkan ke Jaksa Tim gabungan tersebut turun langsung ke Pasar Oesao, Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur, sejak pukul 09.00 hingga 10.00 Wita.
Tim menyusuri sejumlah kios dan lapak penjual beras untuk memantau harga, ketersediaan, serta kualitas beras medium dan premium yang beredar di pasaran.
Kombes Pol Nasriadi dan tim berdialog langsung dengan para pedagang untuk mengetahui kondisi pasokan, distribusi, serta faktor-faktor yang memengaruhi fluktuasi harga di tingkat pedagang eceran.
Selain memantau harga, tim Satgas Pangan juga mengambil sampel beras dari beberapa pedagang di pasar untuk dilakukan uji laboratorium lebih lanjut.
Langkah ini diambil guna memastikan kualitas beras sesuai standar dan mencegah potensi kecurangan, seperti pencampuran beras atau pengemasan ulang yang merugikan konsumen.
"Kegiatan ini adalah bentuk komitmen Polri bersama instansi terkait dalam menjaga stabilitas harga dan melindungi masyarakat dari praktik perdagangan yang tidak jujur," ungkap Kombes Pol Nasriadi di sela kegiatan.
Baca Juga: Polda NTT Intensifkan Pengawasan Layanan SPPG di SPN Kupang Bulog dan Bappenas yang turut mendampingi juga menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor seperti ini penting untuk menjaga rantai pasok dan menekan potensi spekulasi harga di pasar.
Dengan adanya kegiatan monitoring terpadu ini, diharapkan harga dan distribusi sembako di Kabupaten Kupang tetap stabil menjelang akhir tahun, serta masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang wajar dan kualitas yang baik.