digtara.com -Puluhan warga Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, NTT diduga keracunan makanan usai mengikuti acara pesta pada Minggu (26/10/2025).
Mereka mengalami mual, sakit kepala, pusing, muntah dan mencret.
Sebanyak 25 orang warga dilarikan ke Puskesmas Baun, Kecamatan Amarasi Barat untuk menndapatkan perawatan medis.
Beberapa warga dirujuk ke rumah sakit yang lebih memadai di Kota Kupang guna mendapatkan layanan kssehatan yang lebih maksimal.
Baca Juga: Polda NTT Hidupkan Ekonomi Lokal Lewat Gebyar UMKM dan Pesta Rakyat Hingga Kamis (30/10/2025) masih ada warga yang menjalani perawatan intensif di Puskesmas dan rumah sakit.
Kapolsek Amarasi, Iptu Basilio Pereira yang dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian ini.
"Ya, benar ada kejadian itu. Masih ada yang dirawat di rumah sakit dan Puskesmas Baun," ujarnya pada Kamis petang.
Ia membenarkan kalau warga sebelumnya mengkonsumsi makanan di tempat acara syukuran nikah pada Minggu, 26 Oktober 2025 di Desa Tunbaun.
Pesta pada Minggu malam digelar di kediaman Dina Nitti di RT 10/RW 05, Dusun 3, Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang.
"Pada saat acara, warga mengkonsumsi makanan. Para tamu undangan banyak yang mual dan (mengalami) gejala-gejala keracunan," ujarnya.
Baca Juga: Siswa di Kupang ke Sekolah Dalam Keadaan Mabuk Miras Gejala tersebut dirasakan warga hingga Senin, 27 Oktober 2025. "Sampai saat ini masih ada yang dirawat di Puskesmas Baun diduga
keracunan makanan olahan yang disajikan pada acara tersebut," tambah mantan KBO Satreskrim Polres
Kupang ini.
Aparat kepolisian sudah mendatangi rumah para korban dan membantu edukasi untuk dibawa ke Puskesmas Baun.
Kapolsek dan anggota juga berkoordinasi dengan pihak Dinkes kabupaten Kupang.
"tim Polsek
Amarasi saat ini masih di Puskesmas Baun untuk koordinasi," tandasnya.
Polisi juga menghimbau kepada warga yang mengalami keracunan untuk ke petugas medis dan melakukan koordinasi untuk penyelidikan lanjut.
Diakui kalau pihaknya baru mendapat informasi ini pada Selasa. 28 Oktober 2025 pagi.
Baca Juga: Lagi, Empat Terdakwa Kasus Kematian Prada Lucky Namo Disidangkan
"Kami kemudian melakukan koordinasi dengan pihak tenaga kesehatan untuk proses penyelidikan lanjut dan tim Dinkes Kabupaten
Kupang lagi melakukan monitoring observasi di lapangan di rumah sakit dan puskesmas Baun guna mengambil sampel pasien yang keracunan," tandasnya.