digtara.com -Polres Timor Tengah Utara (TTU) memaksimalkan layanan call center 110 dalam upaya merespon cepat setiap laporan dari masyarakat, terutama yang berkaitan dengan potensi bencana alam di wilayah Kabupaten TTU.
Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote saat pun memastikan kelengkapan sarana pendukung untuk tanggap darurat bencana
Hidrometeorologi 2025.
Pada Selasa (4/11/2025) usai apel di Polres TTU, Kapolres dan Forkopimda memeriksa kelengkapan sarana penunjang tersebut.
Kapolres menegaskan bahwa kesiapan sarana komunikasi dan koordinasi antarinstansi merupakan hal yang sangat penting dalam penanggulangan bencana.
Baca Juga: Dua ABH Kasus Kekerasan Pada Anak Hingga Meninggal Di Kabupaten TTU Dilimpahkan ke Kejaksaan "Saya tegaskan kepada jajaran agar call centre 110 disiagakan selama 1x24 jam untuk melayani seluruh laporan dari masyarakat, termasuk laporan tentang potensi dan kejadian bencana alam," ujar AKBP Eliana Papote.
Kapolres juga menjelaskan bahwa call centre 110 Polri merupakan layanan panggilan darurat nasional yang terintegrasi dengan seluruh jajaran kepolisian di Indonesia.
Melalui layanan ini, masyarakat dapat melaporkan dengan cepat berbagai situasi darurat seperti tindak kejahatan, kecelakaan, bencana alam, atau kondisi yang mengancam keselamatan jiwa dan harta benda.
"Semua laporan yang diterima akan diteruskan secara real-time ke petugas piket fungsi terkait, termasuk Sat Samapta, Lantas, Reskrim, dan Sat Intelkam, guna dilakukan penanganan cepat di lapangan," tambah mantan Wakapolres Manggarai Barat ini.
Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi, Polres TTU juga melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap sarana dan prasarana pendukung yang akan digunakan dalam penanganan darurat.
Baca Juga: 80 Persen Kasus Kriminal di Kabupaten TTU Karena Konsumsi Miras, Polres TTU Tertibkan Miras Lokal
Beberapa kendaraan dan perlengkapan yang disiagakan antara lain kendaraan pemadam kebakaran, kendaraan evakuasi dan SAR (Search and Rescue), tenda dan selimut darurat, peralatan P3K, lampu dan genset darurat, radio komunikasi dan perangkat pendukung logistik
Kapolres menambahkan bahwa kesiapan tersebut merupakan bagian dari sinergi lintas sektor bersama BPBD, TNI, Dinas Kesehatan, dan instansi terkait lainnya dalam menghadapi kemungkinan bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
"Tanggap darurat bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga soal koordinasi dan empati. Kita harus hadir cepat, tepat, dan humanis," tandas Kapolres TTU.
Dengan kesiapan personel dan sarana yang memadai, Polres TTU berupaya untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama dalam situasi darurat, demi keselamatan dan keamanan bersama.
Baca Juga: Dua ABH Kasus Kekerasan Pada Anak Hingga Meninggal Di Kabupaten TTU Dilimpahkan ke Kejaksaan