digtara.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengajak kaum ibu, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), untuk semakin melek digital agar dapat memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan dan memasarkan produk usahanya secara lebih luas.
"Dengan menguasai digitalisasi, kaum ibu bisa lebih mengembangkan usahanya. Kalau dulu pemasaran dilakukan secara manual, sekarang dengan teknologi digital bisa menjangkau pasar yang lebih luas," ujar Meutya di Lubuk Pakam,
Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (8/11), saat menghadiri acara Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar yang digelar PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Meutya menegaskan, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional bisa mencapai 8 persen. Untuk mewujudkan hal tersebut, percepatan digitalisasi menjadi salah satu kunci utama.
Menurutnya, mendorong pelaku UMKM agar lebih adaptif terhadap teknologi bukan hanya untuk meningkatkan daya saing, tetapi juga sebagai strategi memperkuat fondasi perekonomian masyarakat.
Baca Juga: Pengunjung Gebyar UMKM dan Pesta Rakyat “Katong Deng Polda NTT" Ikrarkan Sumpah Pemuda "Pergerakan ekonomi bangsa akan jauh lebih besar jika para ibu pelaku
UMKM beralih ke digital. Saat ini, masyarakat makin terbiasa berbelanja online. Jadi, pelaku usaha juga harus siap menyesuaikan diri," jelasnya.
Meski begitu, Meutya juga mengingatkan agar para pelaku usaha tetap berhati-hati terhadap potensi penipuan online yang marak terjadi.
"Dunia digital, sama seperti pasar konvensional, juga ada pihak-pihak yang tidak jujur. Karena itu, ibu-ibu nasabah Mekaar dan pelaku UMKM digital harus waspada. Hindari pinjaman online ilegal dan fokuslah pada pengembangan usaha yang dijalani," pesannya.
Ia menambahkan, PNM memiliki berbagai program pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku
UMKM untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka agar bisa naik kelas.
"Jadilah pelaku UMKM yang tangguh, konsisten, dan mampu memanfaatkan teknologi agar bisa berkembang lebih besar lagi," kata Meutya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT PNM Sunar Basuki menjelaskan bahwa kegiatan PKU Akbar kali ini diikuti oleh 500 peserta dengan tema "Digital Kuat, Ekonomi Meningkat: Ibu-Ibu Mekaar Pahlawan Keluarga Sehat."
Baca Juga: Polda NTT Hidupkan Ekonomi Lokal Lewat Gebyar UMKM dan Pesta Rakyat Ia berharap, melalui digitalisasi, para pelaku
UMKM perempuan dapat lebih mudah memperluas jangkauan pemasaran produk, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional.