digtara.com -Yosep Manbait (58), ditemukan meninggal dunia di Bofon wilayah RT 006/RW 004, Desa Sekon, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Saat ditemukan, kondisi warga RT 007 yang sehari-hari bekerja sebagai
petani dan peternak ini sudah membusuk dan dikerumuni banyak lalat.
Korban ditemukan dalam rumah ukuran 4 × 3,20 meter dengan atap seng, dinding bebak, lantai tanah tanpa jendela dan pintu belakang.
Rumah tersebut dibangun oleh Raimundus Bone (36) bersama warga sekitar.
Baca Juga: Petani di Malaka-NTT Ditikam Saat Melayat ke Rumah Kerabat Korban tinggal sendirian di rumah yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah warga lain.
Sehari-hari korban bertani juga menjaga ternak sapi dan kambing milik Raimundus dan juga ternak kambing milik korban yang digabung dalam satu kandang.
Korban sudah lama tinggal sendirian pasca istri dan dua orang anaknya sudah pindah ke Bali.
Korban ditemukan pada Kamis (13/11/2025) pagi sekitar pukul 07.00 wita oleh Blasius Sola (35).
Blasius saat itu datang memberi minum ternak sapi miliknya yang diikat di sekitar lokasi rumah yang ditenpati korban.
Kebetulan di depan rumah korban ada sebuah fiber yang terisi air yang diambil dari sumur bor.
Baca Juga: Petani di Belu-NTT Coba Akhiri Hidup Dengan Melukai Lehernya Fiber tersebut biasanya dipakai oleh warga untuk memberi minum ternak yang diikat di sekitar tempat kejadian.
Setelah memberi minum ternaknya, Blasius hendak membangunkan korban. Ia mengetuk pintu rumah dan memanggil korban, namun korban tidak menjawab.
Tanpa sengaja, Blasius melihat banyak lalat keluar dari dinding bebak rumah korban.
Melihat banyak lalat tersebut, Blasius merasa takut dan memberitahukan kepada Dikta Neno (35).
Keduanya kemudian kembali ke rumah korban dan masih melihat banyak lalat.
Mereka juga mencium bau menyengat dari dalam rumah korban.
Baca Juga: Jenazah Seorang Perempuan Asal Kabupaten Malaka Ditemukan Terendam dalam Kali di Kabupaten TTU
Beberapa warga juga datang dan menghubungi personil Polsek Insana untuk melaporkan kejadian tersebut.
Sebelumnya pada Rabu, 12 November 2025 sekitar pukul 18.00 wita, Raimundus sempat datang untuk memindahkan satu ekor sapi miliknya yang diikat di belakang rumah korban.
Namun karena saat itu pintu rumah tertutup sehingga Raimundus menyangka korban tidak ada di rumah sehingga Raimundus pun langsung pulang.
Kanit Identifikasi Polres TTU bersama anggota Polsek Insana mendatangi lokasi kejadian.
Polisi membuka paksa pintu dan mendapati korban sudah meninggal dunia dengan posisi tidur terlentang di atas tempat tidur.
Kondisi korban sudah lebam mayat dan membengkak. Ada darah dari hidung dan telinga korban serta dikerumuni lalat.
Baca Juga: 80 Persen Kasus Kriminal di Kabupaten TTU Karena Konsumsi Miras, Polres TTU Tertibkan Miras Lokal Polisi juga menemukan satu buah habdphone terletak di atas perut korban.
"Hasil identifikasi dan pemeriksaan luar tidak dapat dipastikan adanya tanda kekerasan karena tubuh korban sudah lebam mayat dan membengkak," ujar Humas Polres TTU, Iptu Markus Wilco Mitang pada Jumat (14/11/2025).
Keluarga korban iklas menerima kematian korban dengan membuat surat pernyataan penolakan otopsi mayat.