digtara.com -Satuan Reskrim Polres Rote Ndao melakukan pengecekan kualitas dan takaran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Rote Ndao.
Pengecekan yang dilakukan pada Rabu (19/11/2025) dipimpin Kaur Bin Ops (KBO) Sat Reskrim Polres
Rote Ndao, Ipda Thomas FS Kiak.
"Dilakukan pengecekan kualitas dan takaran Bahan Bakar Minyak bersubsidi pada SPBU di Kabupaten Rote Ndao," ujar Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, AKP Rifai pada Kamis (20/11/2025).
Tim mendatangi SPBU 56.851.01 Sanggaoen dan bertemu dengan Risti yang merupakan pengurus SPBU tersebut.
Baca Juga: Tersangka Persetubuhan Anak Dibawah Umur dan KDRT Dilimpahkan Polres Rote Ndao ke Kejaksaan Tim melakukan uji takaran
BBM jenis pertalite dan Bio Solar dengan menggunakan metode pengujian berupa bejana ukur dengan volume yang diuji satu liter (1.000 Ml) pada nozzle dengan hasil sesuai takaran (pas).
Selanjutnya tim melakukan pengujian densitas BBM jenis Pertalite dan Bio Solar menggunakan alat Densitometer (juga disebut hidrometer) yang merupakan alat untuk mengukur densitas (massa jenis) suatu cairan dengan hasil 0,725 (normal) dan untuk BBM Bio solar dengan hasil 0,830 (normal).
Pengujian juga dilakukan terhadap kualitas BBM bersubsidi pada tangki timbun milik SPBU dengan menggunakan stick sounding yang diolesi pasta pendeteksi air (water finding paste) guna memastikan BBM bersubsidi yang ditaruh pada tangki timbun benar-benar tidak tercampur dengan air dan aman untuk dijual ke masyarakat.
Tim juga mendatangi
SPBU 56.851.02 Metina dan bertemu dengan pengurus
SPBU, Wisnu.
Tim lalu melakukan uji takaran BBM jenis pertalite dan Bio Solar dengan menggunakan metode pengujian berupa bejana ukur dengan volume yang diuji satu liter (1.000 Ml) pada nozzle dengan hasil sesuai takaran (pas 1.000 Ml).
Baca Juga: Polisi Tetapkan Empat Tersangka Terkait Kasus BBM di Manggarai
Selanjutnya Tim melakukan pengujian densitas
BBM Jenis Pertalite dan Bio Solar menggunakan alat Densitometer ASTM E100 (juga disebut hidrometer) adalah alat untuk mengukur densitas (massa jenis) suatu cairan dengan hasil 0,720 (normal) dan Untuk
BBM Bio Solar dengan hasil 0,836 (normal).
Pengujian juga dilakukan terhadap kualitas
BBM bersubsidi pada tangki timbun milik
SPBU 56.851.02 Metina dengan menggunakan stik sounding yang diolesi pasta pendeteksi air (water finding paste) guna memastikan
BBM Bersubsidi yang di taruh pada tangki timbun benar-benar tidak tercampur dengan air dan aman untuk dijual ke masyarakat.
Kasat menyebutkan kalau pengujian BBM tersebut untuk memastikan BBM bersubsidi yang dijual kepada masyarakat benar benar sesuai dengan spesifikasi dari Pertamina serta memastikan alat ukur (dispenser SPBU) tidak dimanipulasi.
Baca Juga: Tersangka Persetubuhan Anak Dibawah Umur dan KDRT Dilimpahkan Polres Rote Ndao ke Kejaksaan