digtara.com -Jenazah Oktovianus Giri divisum dan diotopsi pada Selasa (25/11/2025) di ruang IPJ rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Otopsi dipimpin dr. Edwin Tambunan dihadiri pihak
Polresta Kupang Kota dan perwakilan kerabat
Tim medis melakukan otopsi pada jenazah pria berusia 63 tahun ini atas dugaan adanya aksi kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Proses otopsi selama satu jam lebih. Hasil otopsi pun akan disampaikan secara tertulis oleh tim medis ke pihak Polresta Kupang Kota.
Baca Juga: Polresta Kupang Kota Sita 1,2 T9n Miras Ilegal dalam Kurun Waktu Empat Bulan Terpisah, Kapolresta Kupang Kota,
Kombes Pol Djoko Lestari yang dikonfirmasi mengaku kalau pihaknya masih menyelidiki dan mendalami kasus ini.
"Masih dilakukan lidik oleh Kasat Reskrim Polresta Kupang Kota dan Polsek Kota Lama," ujar Kapolresta pada Selasa petang.
Kasat Reskrim Polresta Kupang Kota, Kompol Marselus Yugo Amboro mengaku kalau untuk kepentingan penanganan kasus ini maka dilakukan otopsi.
"Masih sementara otopsi di (ruang jenazah) rumah sakit Bhayangkara," ujar Kasat Reskrim.
Mantan Kapolsek Alak ini juga mengaku kalau pihaknya masih mencari terduga pelaku yang menganiaya dan membunuh korban.
"Anggota masih sementara lagi kejar tersangma," tambah Kasat.
Baca Juga: Fajar Dan Fany Jalani Sidang Putusan, Polresta Kupang Kota Siagakan Puluhan Anggota Berdasarkan informasi yang diperoleh pihak kepolisian dari saksi-saksi yang sudah diperiksa, polisi telah memperoleh identitas yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan tersebut.
Terduga pelaku telah melarikan diri dan saat ini dalam pengejaran.
Pemeriksaan intensif terhadap saksi-saksi terus dilakukan untuk mendapatkan titik terang serta motif pasti dari peristiwa tragis ini.
Oktovianus Giri (63), buruh harian lepas di Kota Kupang ditemukan tewas dalam gubuk dalam keadaan terkunci dari luar.
Korban ditemukan meninggal pada Senin (24/11/2025) malam dengan sejumlah luka di leher di RT 16/RW 07, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Selama ini korban tinggal di sebuah gubuk di lahan milik Usman Sari.
Baca Juga: Sukses Ungkap Sejumlah Kasus Besar, Kapolresta Kupang Kota Ingatkan Anggota Soal Commander Wish Kapolda NTT
Diduga kuat korban dianiaya dan dibunuh oleh anaknya GG alias Gusti.
Dugaan ini diperkuat dengan pengakuan GG yang sebelumnya menghubungi sejumlah kerabat kalau ia mengurung dan mengunci korban dalam gubuk.
Saat ditemukan, korban dalam posisi tergeletak tertutup spon dan sudah tidak bernyawa. Terdapat sejumlah luka pada tubuh korban.
Jemy Djo (40), ketua RT 016 Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang mengaku kalau ia mendapat informasi ini setelah ditelepon oleh Dominggus Fallo pada Senin malam.
Dominggus minta bantuan Jemy selaku ketua RT setempat untuk membantu mengecek korban karena korban sedang bermasalah dengan anaknya (GG).
Jemy dibantu Bhabinkamtibmas Kelurahan Kelapa Lima, Aipda Erik Foeh mendatangi gubuk di belakang Millenium Ballroom dan mendapati gubuk dalam keadaan gelap.
Baca Juga: Polisi Kejar Terduga Pelaku Penikaman IRT di Kupang
Pintu gubuk yang dihuni oleh korban terkunci dari luar sehingga Jemy bersama Bhabinkabtibmas dan warga sekitar mendobrak pintu tersebut.
Mereka mendapati korban tergeletak tertutup spon dan korban sudah meninggal dunia.
Tim Inafis Polresta Kupang Kota ke lokasi bersama anggota Polsek Kota Lama dan Polresta Kupang Kota melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.
Jimy Kale (38), warga RT 015 Kelurahan Kelapa Lima juga mengaku dikontak oleh Dominggus Fallo
Baca Juga: Polresta Kupang Kota Sita 1,2 T9n Miras Ilegal dalam Kurun Waktu Empat Bulan
Dominggus meminta bantuan untuk mengecek korban karena ia mendapatkan telepon GG kalau GG mengunci korban dari luar rumah.
Jimy Kale sempat mengecek korban ke tetangga namun tidak ada yang mengetahui keberadaan korban sehingga ia meminta Dominggus langsung menghubungi ketua RT 016 Kelurahan Kelapa Lima.
Dominggus Fallo mengaku kalau ia dikabari anaknya Serly Fallo yang mengaku kalau GG datang mengantar pakaian dan menyuruh mereka pulang kampung karena GG mengunci ayahnya dalam rumah.