digtara.com -Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol Dedi Prasetyo bersama perwakilan Batalyon Dhira Brata Akpol 1990 meninjau kondisi pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Hunian Sementara (Huntara) II Desa Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur, Sabtu (29/11/2025).
Kunjungan ini merupakan bagian dari program Bakti Sosial Batalyon Dhira Brata
Akpol '90, yang menyasar pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana.
Dalam kunjungannya, Wakapolri turut didampingi jajaran perwira tinggi Polri seperti Kapolda NTT, Irjen Pol Rudi Darmoko, Irjen Pol Dr. Umar Effendi. Irjen Pol Mulia Hasudungan Ritonga, Irjen Pol Imam Prijantoro, Irjen Pol Nurworo Danang dan Brigjen Pol Agung Julianto serta Wakapolda NTT Brigjen Pol Baskoro Tri Prabowo dan pejabat terkait lainnya.
Di Huntara II, rombongan Wakapolri disambut secara adat oleh Kepala Desa Konga, Aloysius Kung, bersama warga pengungsi melalui suguhan adat dan tarian selendang mea oleh anak-anak.
Baca Juga: Resmikan EWS di Flores Timur, Wakapolri Sebut Sebagai Komitmen Polri Bagi Masyarakat Wakapolri menyerahkan bantuan sosial (bansos) secara simbolis kepada enam perwakilan warga terdampak.
Bantuan ini sebagai bentuk dukungan Polri bagi keluarga yang masih tinggal di hunian sementara.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan peresmian sumur bor dan fasilitas MCK yang dibangun oleh Akpol '90 Dhira Brata.
Fasilitas ini diperuntukkan bagi warga terdampak yang tinggal di Huntara dan sekitarnya, dengan total penerima manfaat mencapai 829 Kepala Keluarga atau 2.983 jiwa.
Jumlah ini menjadi bukti bahwa dukungan yang diberikan Polri bukan hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar menjangkau kebutuhan dasar hampir tiga ribu warga yang masih berjuang menjalani masa pemulihan pasca erupsi.
Baca Juga: Ke NTT, Wakapolri Kunjungi Warga Pulurera Dan Konga-Flores Timur Serta Cek SPPG Polri di Kupang
Kegiatan peresmian meliputi penandatanganan prasasti oleh
Wakapolri, uji coba kran sumur bor dan peninjauan langsung fasilitas MCK
Kepala Desa Konga, Aloysius Kung, menyampaikan apresiasi mendalam.
"Kami berterima kasih kepada Bapak Wakapolri dan Batalyon Dhira Brata Akpol 1990. Sumur bor, MCK, dan bansos ini sangat berarti bagi warga kami. Fasilitas ini langsung menjawab kebutuhan utama 2.983 jiwa yang terdampak erupsi. Polri hadir bukan hanya dengan janji, tetapi dengan kerja nyata," ujarnya.
Wakapolri juga memberikan tali asih kepada anak-anak Huntara II, sebagai bentuk dukungan moral bagi generasi muda yang terdampak bencana.
Baca Juga: Resmikan EWS di Flores Timur, Wakapolri Sebut Sebagai Komitmen Polri Bagi Masyarakat