digtara.com -Aksi kekerasan berupa pemukulan dan penganiayaan menimpa siswa SMA Negeri Benlutu, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada Senin (1/12/2025).
Video
penganiayaan ini
viral di sejumlah media sosial sejak Senin siang.
Video berdurasi beberapa menit ini memperlihatkan sejumlah siswa dan siswi baru pulang sekolah dengan berjalan kaki.
Tanpa diduga datang beberapa pria memukuli siswa hingga terjatuh ke aspal dan mulut berdarah.
Baca Juga: Siap Tangani Bencana Alam, Polres TTS Gelar Simulasi Tanggap Darurat Beberapa siswi berteriak histeris. Ada pula seorang siswi yang berupaya membantu korban namun karena takut, siswi tersebut berusaha menjauh.
Kapolres TTS, AKBP Hendra Dorizen langsung menerjunkan anggota guna menyelidiki beredarnya video kasus penganiayaan yang dilakukan oleh tiga orang yang berpakaian preman.
Dari hasil penyelidikan polisi, para pelaku menganiaya Rido Denelson Tse (20), seorang siswa SMA Negeri Benlutu, Kecamatan Batuputih, kabupaten TTS.
Rido yang juga warga RT 004/RW 002, Desa Tuakole, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten TTS dianiaya pada Senin, 1 Desember 2025 di jalan raya di Desa Tuakole.
Korban mengalami luka pada wajah dan mulut sehingga mengeluarkan darah.
Kapolres juga memerintah agar pelaku langsung dijemput aparat Polres TTS di Polsek Batuputih yang sudah diamankan anggota Polsek Batuputih.
Baca Juga: Ditegur Karena Mabuk Miras, Pria di Manggarai Malah Aniaya Pacar Hingga Babak Belur
Ketiga pelaku yang diamankan polisi yakni MM alias Melkianus (48), TIS alias Tomi (27) dan WS alias Wempi (21).
Para pelaku merupakan warga dusun A, Desa Tuakole, kecamatan Batu Putih, Kabupaten TTS.
Kapolsek Batu Putih, Iptu Eko Warso menguraikan bahwa sebelumnya aparat Polsek Batuputih menerima laporan dari perangkat Desa Tuakole Adibu Haain terkait kasus
penganiayaan siswa SMA Negeri Benlutu.
Ketiga pelaku awalnya mendapat informasi via whatsapp dari Julio M Mooy yang merupakan anak kandung pelaku Melkianus kalau ia dipukul oleh korban Rido Denelson Tse.
Baca Juga: Masalah Sepele! Ini Penyebab Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN, Kapolda NTT Pastikan Penanganan Tegas
Ketiga pelaku tidak terima dan langsung mencari korban Rido di SMA Negeri Benlutu.
Saat berada di SMA Negeri Benlutu, para pelalu mendapat informasi dari Julio M Mooy kalau ia diancam dan dikejar oleh Rido Denelson Tse di jalan raya di luar lingkungan sekolah.
Ketiga pelaku kemudian menunggu Rido Tse keluar dari sekolah.
Begitu bertemu dengan Rido Denelson Tse, pelaku Melkianus langsung memegang kerah baju korban.
Baca Juga: Siap Tangani Bencana Alam, Polres TTS Gelar Simulasi Tanggap Darurat Sedangkan Tomi dan Wempi memukul korban. Korban menyampaikan kalau ia tidak menganiaya korban Julio M Mooy.
Ketiga pelaku diamankan ke Polsek Batu Putih dan dibawa ke Polres TTS oleh Pamapta Polres TTS.