digtara.com -Jumlah korban banjir dan longsor di Sumatera Barat (Sumbar) kembali bertambah. Berdasarkan data resmi hingga Senin (1/12/2025) pukul 21.00 WIB, tercatat 166 orang meninggal dunia dan 111 orang masih hilang.
Sekretaris Daerah Provinsi
Sumbar, Arry Yuswandi, menyampaikan bahwa seluruh data dihimpun dari laporan pemerintah kabupaten/kota yang terdampak bencana hidrometeorologi.
Bencana yang melanda Sumbar telah memengaruhi 16 kabupaten/kota, dengan 9 daerah melaporkan korban meninggal maupun hilang.
"Korban terbanyak berasal dari Kabupaten Agam, dengan 118 orang meninggal dunia dan 72 hilang," ujar Arry dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Peduli Sesama, GRIB Jaya Sumut Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Medan Arry menegaskan bahwa proses pemutakhiran data dilakukan terus-menerus mengikuti kondisi lapangan. Hingga laporan terbaru, angka korban tetap berada di 166 meninggal dan 111 hilang.
Rincian Korban per Daerah
Berikut pembaruan data korban bencana Sumbar per 1 Desember 2025:
Daerah dengan Korban Jiwa & Hilang
Kabupaten Agam: 118 meninggal, 72 hilangKota Padang Panjang: 21 meninggal, 32 hilangKota Padang: 12 meninggal, 0 hilangKabupaten Tanah Datar: 3 meninggal, 1 hilangKabupaten Pasaman Barat: 1 meninggal, 6 hilangKabupaten Padang Pariaman: 7 meninggal, 1 hilangKota Solok: 1 meninggal, 0 hilangKabupaten Kepulauan Mentawai: 2 meninggal, 0 hilangKabupaten Pesisir Selatan: 0 meninggal, 1 hilangDaerah Tanpa Korban Jiwa
Tujuh daerah mencatat nihil korban jiwa maupun hilang:
Baca Juga: Siap Tangani Bencana Alam, Polres TTS Gelar Simulasi Tanggap Darurat Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kabupaten Pasaman, Kota Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Solok Selatan, dan Kabupaten Solok.
Pemutakhiran Data Berlanjut
Posko Terpadu Penanganan Bencana Provinsi Sumbar memastikan seluruh informasi terkait perkembangan bencana akan diperbarui secara berkala. Pembaruan data ini menjadi dasar penting untuk mempercepat proses pencarian korban dan pemulihan di wilayah terdampak.