digtara.com -Sebanyak 29 butir amunisi ditemukan warga Kelurahan Nonohonis, Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT.
Amunisi senjata api ditemukan dalam sebuah saluran air di Jalan Ikan Karpel, RT 015/RW 006, Oenasi, Kamis (4/12/2025) pagi.
Benda tersebut pertama kali ditemukan oleh Joni Jemri Nenohalan, seorang sopir pada Kamis pagi sekitar pukul 08.20 Wita.
Saat itu ia sedang membersihkan halaman rumahnya dan hendak membuang sampah ke saluran air.
Baca Juga: Tuntutan Belum Siap, Sidang Kematian Prada Lucky Namo Untuk 17 Terdakwa Ditunda Pekan Depan Joni melihat benda-benda yang menyerupai peluru di dalam saluran tersebut.
Joni kemudian memanggil Beny Umbu Siwa Nubatonis, anggota Polri yang juga merupakan saudaranya dan tinggal tak jauh dari lokasi.
Setelah memastikan bahwa benda tersebut benar adalah amunisi, Beny Umbu langsung melaporkan kejadian itu ke grup Polres TTS.
Piket Pamapta bersama anggota Sat Intelkam Polres TTS dan Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres TTS, dipimpin Kasat Intelkam, Iptu Jenedi Lian segera menuju lokasi kejadian.
Hasil olah TKP menunjukkan bahwa amunisi ditemukan di dalam saluran air tepat di depan rumah warga bernama Martinus Makleat.
Saluran air tersebut memiliki ukuran lebar 145 centimeter dengan kedalaman 97 centimeter, dan ditemukan sebuah lubang di bagian dalam selokan berukuran 83 cm x 174 cm.
Baca Juga: Warga TTU Temukan Amunisi di Kebun Di lokasi, petugas menemukan 29 butir
amunisi, terdiri dari tiga butir
amunisi hampa bertuliskan "PIN", berkaliber 5,56 mm, 26 butir
amunisi tajam, berkaliber 6,5 milimeter.
Jarak lokasi temuan dari bibir jalan adalah 289 centimeter, sehingga diduga amunisi ini telah disimpan atau dibuang dengan sengaja di dalam selokan.
Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra membenarkan temuan ini.
"Polda NTT mengapresiasi kepedulian masyarakat yang segera melaporkan temuan amunisi tersebut. Respons cepat warga sangat membantu upaya kami menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Nusa Tenggara Timur," ujar Kombes Pol Henry Novika Chandra pada Kamis siang.
Saat ini Polres TTS sedang mendalami asal-usul amunisi dan kemungkinan keterkaitan dengan aktivitas lain.
Baca Juga: Pembersihan Lahan HGU PT Kharisma Sikka Diwarnai Penghadangan Oleh Masyarakat Adat
Polda NTT memastikan bahwa penanganan kasus ini dilakukan secara profesional dan transparan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan segera melapor apabila menemukan hal-hal mencurigakan terkait senjata api atau bahan berbahaya lainnya," lanjutnya.
Polda NTT menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan apakah amunisi tersebut terkait dengan tindak pidana, penyimpanan ilegal, atau sekadar pembuangan barang bukti oleh pihak tertentu.
Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk terus berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan dengan melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan.
Baca Juga: Tuntutan Belum Siap, Sidang Kematian Prada Lucky Namo Untuk 17 Terdakwa Ditunda Pekan Depan