digtara.com -Sebanyak 28 unit rumah adat di Kampung Waruwora-Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT terbakar.
Kebakaran yang terjadi pada Jumat (5/12/2925) ini menyebabkan 41 kepala keluarga (KK) atau 139 orang warga kehilangan tempat tinggal.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material diperkirakan cukup besar.
Kebakaran hebat ini melanda Kampung Waruwora yang terletak di Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat pada Jumat petang.
Baca Juga: Operasi Zebra Turangga 2025 Juga Sasar Anggota Polres Sumba Barat Kejadian bermula saat warga datang ke Kampung Waruwora untuk mengambil kayu sebagai bahan pembuatan kandang babi.
Ketika melintas di depan rumah milik Marsel Yeru, mereka melihat kobaran api telah membakar bagian atap belakang rumah tersebut.
Warga langsung berteriak minta tolong dan memanggil pemilik rumah, namun tidak ada jawaban.
Warga berupaya memadamkan api secara manual dengan memanjat atap dan menurunkan alang yang terbakar. Namun api dengan cepat membesar.
Dalam hitungan menit, kobaran api merambat ke rumah-rumah lain yang berada berdekatan, sehingga warga tidak mampu lagi mengendalikannya.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Lagi Satu Tersangka Kematian Ibu Rumah Tangga di Sumba Barat Material
rumah adat berbahan alang, kayu, dan bambu juga mempercepat nyala api hingga membakar sebagian besar rumah di lokasi tersebut.
Petugas gabungan terdiri dari warga masyarakat, aparat desa, pemerintah kecamatan Lamboya serta kepolisian langsung turun membantu proses pemadaman.
Dengan dukungan tiga unit mobil tangki air, api akhirnya berhasil dikendalikan sekitar pukul 17.45 Wita.
Hingga Jumat malam, petugas dan masyarakat masih melakukan pendinginan untuk mencegah api kembali menyala.
Kapolres Sumba Barat, AKBP Yohanis Nisa Pewali yang dikonfirmasi pada Jumat malam membenarkan kejadian ini.
"Anggota sedang ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara. Signal di lokasi juga parah sehingga komunikasi terputus," ujar Kapolres.
Baca Juga: Polantas di Sumba Barat Bagi Coklat Bagi Warga Yang Tertib Berlalulintas Kapolsek Lamboya bersama anggotanya hadir langsung mengkoordinir penanganan di lokasi.
Pihak kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Sementara itu, keluarga korban saat ini membutuhkan bantuan darurat berupa kebutuhan pokok, pakaian layak, dan material bangunan untuk pemulihan pascakebakaran.
Pemerintah daerah juga tengah melakukan pendataan lanjutan terkait kebutuhan penanganan dan rencana pemulihan terhadap kampung budaya tersebut.
Kampung Waruwora merupakan situs budaya yang menyimpan nilai sejarah dan tradisi masyarakat Lamboya, Kabupaten
Sumba Barat.
Di kawasan tersebut terdapat 36 unit rumah adat berbentuk menara dengan atap alang dan dinding kayu serta bambu.
Namun kebakaran dasyat tersebut mengakibatkan 26 unit rumah hangus total dan dua unit rumah terbakar sebagian.
Baca Juga: Operasi Zebra Turangga 2025 Juga Sasar Anggota Polres Sumba Barat