digtara.com | PIDIE – Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh melakukan penggiringan Gajah liar di kawasan Mila, Pidie, Aceh (12/01/2020). Penggiringan tersebut akan dilakukan selama 10 hari, dengan menurunkan 4 ekor Gajah Jinak untuk mempermudah proses penggiringan.
“Ya, mulai hari ini kita melakukan penggiringan di kawasan Mila, Pidie. Kita bawa 4 ekor gajah jinak agar proses penggiringan jadi mudah, karena di kawanan gajah liar itu ada dua ekor gajah jantan yang harus di waspadai karena sedang birahi,” Kata Koordinator Pusat Pelatihan Gajah, Nurdin kepada reporter digtara.com .
Sejak awal 2020, konflik gajah Sumatera dengan manusia di Mila, Pidie kerap terjadi, hal tersebut berdampak pada aktifitas warga yang tidak berani pergi ke kebun.
“Sejak awal tahun ini memang banyak laporan dari Mila, gajah masuk ke kebun dan memakan tanaman seperti jagung, pinang, pisang dan lain-lain”. Tambah Nurdin.
Konflik satwa dan manusia di Aceh terus terjadi sejak lima tahun terakhir, maraknya pembukaan lahan dan perambahan hutan menjadi pemicu turunnya gajah-gajah liar ke perkebunan warga untuk mencari makanan. Hingga saat ini tidak ada solusi yang tepat dari pemerintah Aceh untuk meredam konflik tersebut.