digtara.com – Kondisi di Lapangan Merdeka Medan sepi pengunjung, Sabtu (21/3/2020) sore.
Tidak seperti pada akhir pekan sebelum-sebelumnya yang selalu dipadati warga kota. Baik untuk berwisata ataupun sekedar berolahraga.
“Jangankan setengah, seperempat dari pengunjung Sabtu lalu juga enggak ada,” kata Amri (56), pedagang minuman di Lapangan Merdeka Medan.
“Sejak ada kabar virus korona kondisi jadi begini. Orang takut keluar rumah,†tambahnya.
Akibat kondisi tersebut, Amri mengaku omzet penjualannya menurun drastis.
“Jualan saya pekan lalu itu rata-rata diatas Rp100 ribu. Sementara hari ini cuma Rp30 ribu,†ungkapnya.
Hal yang sama juga dirasakan Jeni (36). Perempuan pedagang jus yang sudah membuka lapaknya sejak pukul 3 sore itu, belum berhasil menjual segelas jus pun hingga pukul 6 sore.
“Parahlah bang, mulai dari tadi belum buka dasar. ” tegasnya.
Pedagang minuman di Lapangan Merdeka terlihat santai menunggu para pembeli mereka. Omzet para pedagang tersebut turun drastis akibat sepinya kunjungan ke Lapangan Merdeka sepi (zikri/digtara)
Jeni sendiri terlihat berjualan tanpa menggunakan masker. Ia juga tidak melengkapi diri dengan cairan pencuci tangan (hand sanitizer).
“Beberapa hari yang lalu ada yang bagikan masker gratis. Tapi saya tidak pakai karna takut dikirain penyakitan oleh pembeli, kalau sabun cair gak ada,” tandasnya.
https://www.youtube.com/watch?v=4YtTTC6cypQ
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sebelumnya telah mengeluarkan himbauan kepada masyarak untuk tetap melakukan aktifitas di rumah demi mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.
[AS]