Edy Rahmayadi Resmikan 15 Ruang Isolasi Tambahan di RSUP Haji Adam Malik Medan

- Senin, 20 Juli 2020 13:37 WIB

digtara.com – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, meresmikan operasional 15 ruang isolasi tambahan di RSU Pusat Haji Adam Malik Medan, Senin (20/7/2020).

Ruang isolasi tambahan itu berada di belakang bangunan lama RSUP Haji Adam Malik, di Jalan Cardiac Center Medan.

Operasional ruang isolasi tambahan ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan dalam menangani pasien Covid-19 di Sumatera Utara.

“Ini salah satu langkah antisipasi untuk saudara-saudara kita yang terkena atau terpapar Covid-19. Setelah ini, mulai sore ini, ruangan sudah bisa mulai beroperasi,” ujar Edy.

Ikut hadir dalam peresmian operasional itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit, beserta Koordinator Medis dan Paramedis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut Restuti Hidayani Saragih.

Edy lebih lanjut mengatakan, ruangan isolasi tambahan ini disiapkan khusus untuk pasien positif Covid-19 yang berat. Fasilitasnya pun lebih lengkap dilengkapi dengan alat bantu pernapasan (ventilator).

“Lengkap juga pengamanan untuk orang yang sehat, dan juga lengkap pengamanan untuk tenaga kesehatan yang mendampinginya. Tapi begitu pun saya berharap kalau bisa ruangan ini jangan sampai digunakan,” tambahnya.

MELARIKAN DIRI

Sebelumnya, Pelaksana Harian (Plh) Direktur Utama (Dirut) RSUP Adam Malik Zainal Safri menjelaskan bahwa ruangan isolasi tambahan tersebut dibuat dengan tingkat keamanan yang cukup tinggi, sehingga tidak memungkinkan ada pasien positif yang bisa melarikan diri.

“Dalam memberikan layanan kesehatan, rumah sakit harus menerapkan kewaspadaan isolasi yang terdiri dari Kewaspadaan Standar dan Kewaspadaan Berbasis Transmisi. Setiap pintu ruangan kita pasangi alarm, sehingga ketika pintu terbuka alarm akan hidup,” tambahnya.

Kemudian, Zainal Safri juga mengingatkan agar masyarakat selalu menggunakan masker. “Jangan masuk rumah sakit bila Anda flu, memang yang ditakutkan adalah orang tanpa gejala. Untuk itu kita ke mana-mana harus menggunakan masker, karena bila orang yang bergejala dan orang yang tidak bergejala sama-sama menggunakan masker, maka kemungkinan tertularnya hanya sekitar 1,5 %,” jelasnya.

[AS]

 

https://www.youtube.com/watch?v=YKaodvp2omA

 

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

 


Tag:

Berita Terkait

Nusantara

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Nusantara

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Nusantara

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Nusantara

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Nusantara

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Nusantara

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo