digtara.com – Dua orang nelayan asal Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang hilang sejak Minggu (26/7/2020) akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal, Selasa (28/7/2020). Hilang Dia Hari, Dua Nelayan Malaka Ditemukan Tewas Terapung
Nelayan Desa Rabasa Haerain Kecamatan Malaka Barat Kabupaten Malaka, Servasius Seran alias Bet dan Yasintus Nahak Bria alias Erik (33) hilang di laut Beiseuk, Rabasa Haerain, Kabupaten Malaka sejak Minggu (26/7/2020) sekitar pukul 07.00 Wita.
Kapolsek Malaka Barat Polres Malaka, Iptu I Wayan Budhiasa mengatakan bahwa kedua korban dan beberapa nelayan lainnya memang pergi melaut, Minggu (26/7) pukul 03.30 Wita.
Kedua korban menggunakan satu perahu kayu tanpa mesin. Setelah sekitar 3 jam mencari ikan, saat akan kembali ke pantai, perahu mereka tenggelam diterjang gelombang.
Saat ditemukan, perahu mereka mengapung, namun kedua korban tidak terlihat. Rekan korban berusaha mendekati lokasi korban tenggelam, namun tidak bisa menolong karena dihantam gelombang.
Baca: Cegah Konflik Antar Nelayan, Polisi Intensifkan Patroli Perairan
Rekan korban lalu kembali ke daratan untuk memberitahukan kejadian ini kepada nelayan lainnya yang sudah terlebih dahulu tiba di pantai.
Beberapa saat kemudian, perahu yang digunakan kedua korban terdampar diseret gelombang sehingga nelayan menambat di bibir pantai.
Ditemukan setelah dua hari hilang
Selasa (28/7/2020), warga menemukan jasad Yasintus Nahak Bria alias Erik di pantai Hasan Soru Toluk, Desa Badarai, Kecamatan Wewiku Kabupaten Malaka.
Korban ditemukan oleh keluarga korban dari Kecamatan Malaka Barat yang sudah mencari korban sejak korban hilang pada Minggu.
Anggota Polsek Wewiku mendatangi lokasi ditemukanya mayat namun keluarga telah mengevakuasi korban dan membawa korban ke Kecamatan Malaka Barat.
Selang beberapa saat, warga kembali menemukan Servasius Seran alias Bet juga dalam keadaan meninggal dunia.
Jasad nelayan ini ditemukan di Muara Sorotoluk, Desa Badarai, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka.
Jenazah Bet kemudian dievakuasi menuju Pantai Beiseuk.
Baca: Sepeda Motornya Disenggol, Siswa SMA di Kupang Tewas Di Tempat
Kapolres Malaka, AKBP Albert Neno, SH mengatakan, pihaknya belum sempat melakukan olah tempat kejadian perkara.
“Keluarga korban sudah terlebih dahulu mengevakuasi korban dan dibawa ke Kecamatan Malaka Barat, disaksikan masyarakat Desa Badarai,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (28/7/2020).
Baca: Hamili Siswi SMU dan Enggan Tanggungjawab, Petani di Kupang Terancam 15 Tahun Penjara
Polisi sudah berkordinasi dengan pihak medis untuk dilakukan pemeriksaan luar terhadap mayat korban.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel YoutubeDigtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Hilang Dia Hari, Dua Nelayan Malaka Ditemukan Tewas Terapung