Libur Panjang, Kereta Api di Sumut Sepi Penumpang

- Selasa, 27 Oktober 2020 07:26 WIB

digtara.com – Penumpang kereta api di Sumatera Utara masih sepi. Padahal kegiatan libur panjang cuti bersama akan dimulai Rabu, 28 Oktober 2020 besok.

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional I-Sumatera Utara, Mahendro menyebutkan, berdasarkan data penjualan tiket antara tanggal 25 Oktober-2 November 2020, telah terjual 7.290 tiket. Jumlah itu hanya sekira 18 persen dari total kursi yang tersedia dari 32 keberangkatan yang mereka siapkan.

“Jadi untuk libur panjang ini kita siapkan 32 keberangkatan dari tiga kereta. Yakni KA Sri Lelawangsa, KA Sri Bilah dan KA Siantar Express. Sejauh ini, dari data 25 Oktober-2 November, baru 18 persen yang terjual. Jadi masih sedikit,” sebutnya.

Meski begitu Mahendro optimis jumlah itu masih akan bertambah hingga akhir libur panjang nanti.

BACA JUGA: Jumlah Penumpang Kereta Api di Sumut mulai Naik

“Nanti kan pasti bertambah. Ada beberapa hari lagi sampai 2 November,” terangnya.

Minimnya okupansi, kata Mahendro membuat pihaknya belum berencana menambah keberangkatan kereta. Hanya saja mereka telah menyiagakan rangkain gerbong tambahan, jika ada kecenderungan kenaikan penumpang.

“Belum ada (penambahan keberangkatan). Tapi gerbongnya kita siapkan kalau dibutuhkan,” jelasnya.

 

Protokol Kesehatan…

PROTOKOL KESEHATAN

Untuk keberangkatan penumpang, sebut Mahendro, mereka menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Setiap calon penumpang harus mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan. Yakni memakai masker dan mengukur suhu badan. Lalu mencuci tangan dengan sabun maupun hand sanitizer yang disediakan PT KAI di stasiun maupun di gerbong kereta.

Setiap penumpang juga harus mengantongi dokumen kesehatan. “Tidak harus rapid test atau swab. Karena tidak di semua tempat ada fasilitas tersebut. Cukup surat keterangan bebas influenza dari klinik atau puskemas,” tukasnya.

Rendahnya okupansi penumpang kereta api di Sumut ini disinyalir terjadi karena di tengah pandemi ini masyarakat yang biasanya menggunakan moda transportasi kereta api di sumut, kini lebih memilih menggunakan moda transportasi lain. Seperti sepeda motor, bus maupun mobil sewaan.

BACA JUGA: Tahun Ini Sudah 52 Kecelakaan Terjadi di Jalur Perlintasan Kereta Api di Sumut

Seperti pengakuan Eko Satria (38), warga Rantau Prapat, Sumatera Utara yang bekerja di Medan. Eko mengaku pada libur panjang kali ini dia pulang dengan menggunakan mobil sewaan karena selain praktis dan ekonomis, menggunakan mobil sewaan meningkatn mobilitasnya saat beraktifitas bersama keluarga di daerah tujuan.

“Naik kereta repot kali, musti mengurus ini mengurus itu karena ada pandemi ini. Mending mobil sewaan aja, bisa dipakai di sana untuk jalan-jalan sama anak dan istri,” tandasnya.

[AS]

 

https://www.youtube.com/watch?v=o1X66r3ek3s

 

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

 


Tag:

Berita Terkait

Nusantara

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Nusantara

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Nusantara

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Nusantara

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Nusantara

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Nusantara

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo