digtara.com – Nelayan di Bagan Deli yang tergabung dalam Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) mengeluhkan banyaknya pelaku industri di sekitar kawasan mereka yang buang limbah ke laut.
Seperti pengakuan Erianto (58) yang menyebut banyak pabrik di Kawasan Industri Medan yang membuang limbah hasil produksinya ke laut, tanpa pengolahan yang baik terlebih dahulu.
“Semua limbah pabrik yang berada di KIM di Martubung sana itu pembuangan limbahnya ya ke laut semua, ” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, saat ini air yang berada di laut sudah tidak bisa di pakai untuk kebutuhan rumah tangga.
“Sekarang air laut gak bisa lagi di pakai untuk kebutuhan rumah tangga. Kalau kena tangan aja, udah gatal-gatal langsung, ” ucapnya.
Selain itu, ia juga menceritakan dahulu di lokasi tersebut di bangun sebuah pabrik alkohol dan membuang limbah ke laut. Lebih parahnya lagi, akibat dari pembuangan limbah alkohol itu, apabila terkena tangan maka tangan masyarakat langsung seperti kesemutan.
“Saya pernah jalan terkena air yang sudah terkena limbah itu, kayak kesemutan gitu langsung kaki saya. Tapi itu dulu. sekarang pabriknya sudah pindah ke Batam sana, ” tambahnya.
Ia menduga, adanya indikasi dari pemerintah setempat dalam membiarkan limbah pabrik tersebut mengalir begitu saja ke arah laut.
“Masa limbahnya di bikin seperti parit gitu langsung ngalir ke laut. Jadi saya heran kenapa tidak di tampung atau di bikin kolam gitu. Berarti kan ada kecurigaan kita sama pejabat setempat, ” imbuhnya.
Ia berharap, agar pemerintah dapat mengatasi permasalahan limbah tersebut.
“Kami meminta pemerintah menanggapi masalah linmbah. Itu aja lah harapan kami khususnya para nelayan ini, ” tandasnya.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=o1X66r3ek3s
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Nelayan di Bagan Deli Keluhkan Industri Yang Buang Limbah ke Laut