digtara.com – Pemangsa 2 ekor hewan ternak lembu milik Zainuddin, warga Dusun Selayang, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Rabu (6/1/2021) diduga dilakukan oleh harimau yang sama pada peristiwa, Jumat, 25 Desember 2020 lalu.
“Hasil pengamatan foto camera trap bahwa harimau yang memangsa ternak pada Rabu (6/1/2021) lalu identik dengan harimau yang memangsa hewan ternak lembu warga pada Jumat (25/12/2020),” ujar Kepala BKSDA Sumut, Helbert Aritonang saat dikonfirmasi digtara.com, Jumat (8/1/2021).
Dijelaskannya, banyak faktor penyebab keluarnya harimau dari habitatnya, seperti terganggunya tempat mereka, berkurangnya pakan (prey), mulai belajarnya harimau muda untuk berburu dan mudahnya mendapatkan mangsa di tepi hutan.
“Jadi banyak faktor yang membuat harimau keluar dari habitatnya. Maka itu kami terus melakukan penyelidikan dengan cara berpatroli untuk mengetahui apa sebab harimau itu keluar dari habitatnya,” terangnya.
Helbert juga menghimbau agar warga menyesuaikan pola beternak dengan cara tidak membawa hewan ternak ke kawasan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL).
Baca: Cegah Konflik Harimau, BBKSDA Berikan Kandang TPE untuk Ternak Warga
“Kalau malam agar lembu dimasukkan ke kandang. Penggembala ternak agar menghindarkan kawasan hutan TNGL.Tidak mendekati/memasuki kawasan hutan dari sore sampai subuh karena pada saat itu harimau aktif berburu mangsanya,” pintanya kepada seluruh warga yang berada dipinggiran kawasan TNGL.
Sebelumnya, dua ekor hewan ternak lembu milik Zainuddin, warga Dusun Selayang, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat mati diterkam harimau, Rabu (6/1/2021).
Akibat peristiwa ini, pihak BKSDA mengambil tindakan dengan melakukan pengecekan 2 bangkai lembu yang mati diduga akibat dimangsa harimau.
Tim juga sudah lakukan pemasangan kamera trap dan patroli serta penjagaan disekitar lokasi.
Hewan Ternak Warga Langkat Kerap Dimangsa, BKSDA: Pemangsanya Harimau Yang Sama