digtara.com – Aktivis yang peduli terhadap hewan Anjing dan Kucing dari Jakarta siap membantu pengungkapan kasus pemotongan kucing di Kota Medan. Animal Defender Indonesia
Ketua Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru mengatakan ia bersedia memanggil tim dokter hewan forensik dari Surabaya.
“Kami siap membantu untuk mengindentifikasi apakah itu benar Kucing Tayo atau tidak. Kami membuka bantuan untuk mengindentifikasi forensik dokter terbaik se-Asia Pasifik dari Surabaya yaitu Dokter Bilqis,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (2/2/2021).
Sebelumnya, ia juga mendesak agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus kematian hewan mamalia tersebut.
Menurutnya, kasus seperti ini sering terjadi di Indonesia. Namun, terkendala karena kebanyakan kucing yang dibunuh merupakan kucing lokal, dan tidak memiliki sertifikat atau hak khusus.
Baca: Kronologi Penggerebekan Rumah Jagal Kucing di Medan, Polisi Sudah Tetapkan Tersangka
“Polisi dan penegak hukum harus melihat kucing sebagai individu yang harus dibela bukan karena dia ada sertifikat atau tidak. Lalu bagaimana dengan kucing lokal yang tidak memiliki sertifikat? Nah ini yang harus kita benahi,” ucapnya.
Ia juga mengapresiasi kinerja kepolisian dalam melaksanakan kasus tersebut. Ia menilai, pihak Polsek Medan Area sangat proaktif memproses kasus ini.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja kepolisian dalam mendukung kasus ini. Kami sempat khawatir pihak kepolisian saat mengamankan barang bukti, karena ini mungkin pertama kali Polsek Medan Area menangani kasus ini. Kami berkomitmen kejahatan ini tidak boleh lolos. Kasus seperti ini harus menjadi terakhir di Kota Medan,” tandasnya.
Animal Defender Indonesia Siap Bantu Usut Kasus Jagal Kucing di Medan