digtara.com - Inter Milan memastikan satu tempat di final Liga Champions 2025 usai menyingkirkan Barcelona.
Keduanya menjalani laga dramatis dengan skor 4-3 pada leg kedua semifinal di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Rabu (7/5) dini hari WIB.
Kemenangan tersebut membuat Inter unggul agregat 7-6, dalam pertandingan yang akan dikenang sebagai salah satu duel paling mendebarkan dalam sejarah kompetisi ini.
Tertinggal 2-3 dari leg pertama, Inter langsung tancap gas sejak peluit awal dibunyikan.
Tekanan tinggi mereka membuahkan hasil cepat pada menit ke-9, ketika Lautaro Martinez merebut bola dari Dani Olmo dan mencetak gol setelah menaklukkan Ter Stegen dalam situasi satu lawan satu.
Suasana stadion pun langsung bergemuruh.
Sepuluh menit berselang, Inter kembali menekan dan mendapat hadiah penalti usai Ronald Araujo melanggar Martinez di kotak terlarang.
Hakan Çalhanoğlu yang maju sebagai eksekutor dengan tenang menjalankan tugasnya, membawa Inter unggul 2-0 dan membalikkan agregat menjadi 4-3.
Barcelona Bangkit
Barcelona tidak tinggal diam. Selepas jeda, pelatih Hansi Flick menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain lebih langsung dan agresif.
Usaha itu membuahkan hasil di menit ke-54 ketika Eric García memanfaatkan kemelut di depan gawang untuk mencetak gol dan memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1.
Lima menit kemudian, Dani Olmo menebus kesalahannya dengan mencetak gol penyama lewat sundulan akurat.
Tak lama berselang, Barcelona membalikkan keadaan.
Serangan balik cepat yang dipimpin Joao Félix diselesaikan dengan sempurna oleh Raphinha, yang membawa tim tamu unggul 3-2 dan membuat agregat menjadi 6-5 untuk Barcelona.
Gol Penyelamat di Masa Tambahan
Ketika laga tampaknya akan dimenangkan Barcelona, Inter kembali hidup di masa tambahan.
Pada menit ke-90+4, sepak pojok Çalhanoğlu berhasil disambut dengan sundulan keras oleh Francesco Acerbi yang tak mampu diantisipasi Ter Stegen.
Skor menjadi 3-3 dan agregat imbang 6-6, memaksa pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu.
Frattesi Jadi Penentu
Memasuki babak tambahan, kelelahan mulai terlihat dari kedua tim, namun semangat Inter tak kunjung padam.
Di menit ke-99, Marcus Thuram yang baru masuk sebagai pemain pengganti, melakukan tusukan ke sisi kanan kotak penalti sebelum mengirim umpan tarik ke tengah.
Davide Frattesi yang datang dari lini kedua menyambar bola dan melepaskan tembakan ke pojok bawah gawang, menaklukkan Ter Stegen dan mengubah skor menjadi 4-3.
Gol tersebut menjadi penentu kemenangan dan mengantar Inter ke final dengan agregat 7-6.