digtara.com | MEDAN – Petugas gabungan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta petugas Dinas Kesehatan dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, mendatangi seluruh stand jajanan yang ada di pusat kuliner Ramadan Fair, di Jalan Masjid Raya Medan, Rabu (8/5/2019) sore.
Mereka melakukan pemeriksaan terhadap jajanan dan penganan yang dijual para pedagang kepada para pengunjung Ramadan Fair. Itu dilakukan untuk memastikan jajanan dan penganan yang dijual, terbebas dari bahan berbahaya.
Pemeriksaan dilakukan sejak pukul 16.00 WIB. Satu demi satu stand didatangi untuk sampel makanannya dan diperiksa langsung di laboratorium bergerak yang mereka bawa. Pemeriksaan berlangsung hingga pukul 18.00 WIB.
“Iya, ada beberapa makanan dan minuman yang kita ambil samplenya untuk diuji bahan makanan tersebut,” kata salah seorang petugas BPOM kepada wartawan.
Sementara itu, kepala Bidang Pemeriksaan BPOM, Fajar yang dikonfirmasi mengatakan bahwa dalam sidak tersebut, pihaknya menurunkan 5 orang petugas untuk mengecek makanan yang ada di Ramadan Fair.
“Mereka melakukan pemeriksaan dari sampling jajanan yang kemungkinan mengandung Borax, Formalin dan pewarna textile,” ucapnya.
Namun sejauh ini, terang dia, hasil dari pemeriksaan lab awal tadi, belum dapat dipastikan, apakah jajanan yang di uji tersebut, benar mengandung bahan berbahaya atau tidak. Namun, dirinya menegaskan, bila ternyata hasilnya positif, maka pihaknya akan segera mengambil tindakan.
“Kalau positif mengandung bahan berbahaya, maka produknya akan kita tarik. Selanjutnya bila penjualnya membuat sendiri tanpa kesengajaan, akan kita edukasi. Tapi kalau dia membelinya dari industri rumah tangga, maka akan kita lakukan penelusuran lebih lanjut,” pungkas Fajar.