digtara.com – Ahmad Jafar alias wak Jafar (58), warga Jalan Nenas, Kelurahan Rambung, Kota Tebingtinggi harus meregang nyawa saat memasang instalasi listrik di sebuah rumah yang tengah dibangun pada Jumat (5/11) sekitar pukul 12:30 Wib. Ia tewas tergeletak di tembok di bawah atap rumah akibat tersengat listrik di perumahan CBK, di Jalan Meranti, Bagelen, Kota Tebingtinggi,
Informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat korban sedang memasang instalasi listrik di rumah milik ASN bernama Hendri Susanto Tobing (53).
Saat itu, saksi bernama M Abdul Rahim (25) melihat posisi korban berada di atas tembok memasang instalasi listrik. Tak berapa lama, saksi mendengar suara terbakar.
Lalu, ia menuju arah suara tersebut sambil memanggil korban. Saat itu korban diam dengan posisi tergantung di atas tembok rumah. Saksi tidak berani menolong korban dikarenakan masih adanya arus listrik.
Selanjutnya ia pun memanggil saksi lainnya M Rajab (54). Keduanya melihat korban sudah tergantung tidak bernyawa. Mereka pun menuju ke rumah pemborong bernama Surpi di Jalan Deblot Sundoro, Komplek Perum Indah Permai, untuk memberitahukan kejadian ini.
Mendapat informasi tersebut, petugas Polsek Padang Hulu yang dipimpin Plt Kapolsek Iptu Mulyono bergerak ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi langsung memanggil pihak PLN Kota Tebingtinggi dan petugas pemadam kebakaran (Damkar) untuk membantu penanganan korban. Akhirnya korban berhasil dievakuasi.
Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi Iptu Agus Arianto,Sabtu (6/11) membenarkan adanya seorang kakek bernama Ahmad Fajar meninggal dunia di duga akibat tersengat listrik. KOrban meninggal dalam posisi tergantung di atas tembok dalam rumah.
Korban sempat dievakusi ke rumah sakit Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi sebelum dimakamkan oelh keluarga.
Keterangan Foto: Jasad korban saat di evakuasi petugas ke RS Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi.