digtara.com – Tragedi saat Marpangir jelang Ramadan kembali terjadi. Kali ini menimpa warga yang melakukan ritual tersebut di Sungai Desa Pangirkiran, Kecamatan Ulu Sihapas, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sabtu (2/4/2002).
Saat ribuan warga sedang mandi jelang masuknya Ramadan, sebagai tradisi masyarakat di daerah tersebut, tiba-tiba jembatan gantung (Rambin) ambruk seketika sehingga membuat puluhan warga luka-luka.
Baca:Â Jembatan Ambruk Saat Marpangir di Paluta, 36 Orang Terluka, Ini Daftarnya
Kejadian tersebut dibagikan warga dan viral di media sosial facebook.
Salah satunya dilihat digtara.c di akun Juita Hasibuan.
Dalam video berdurasi 2 menit 14 detik itu, tampak ribuan warga yang sedang mandi di sungai seketika panik dan histeris melihat jembatan gantung ambruk dan puluhan warga yang berada di atasnya terjun ke sungai.
Setelahnya, tampak puluhan warga mulai dari anak-anak hingga orang tua dalam kondisi terluka dan sebagian pingsan.
Para korban digotong oleh pengunjung ke tepi sungai guna diberikan pertolongan pertama.
Juita si pengunggah menyebutkan 4 orang dilarikan ke Desa Balimbing untuk diobati dan delapan orang lagi dilarikan ke Desa Rondaman.
“Di Balimbing 4, di Hutaimbaru nauboto, ” kata Juita Hasibuan.
Kapolsek Padang Bolak, AKP Zulfikar, SH, MH dan Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Paulus Robert Gorby Pembina Simamora SIK saat dihubungi digtara.com belum memberikan keterangan terkait insiden itu.