digtara.com – Aliansi Aktivis Kota (AKTA) melakukan unjuk rasa di depan kantor Bank Sumut Jalan Imam Bonjol No.18, Madras Hulu, Kec. Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara.
Dalam orasinya koordinator Aliansi Aktivis Kota Sumatra Utara Hamza Ramadhan menggunkapkan, bahwa Bank Sumut sedang dalam keadaan sakit.
“Mulai dari manajemen yang tidak becus bekerja, karyawan yang menyebarkan data, dan kredit macet yang totalnya hingga 1 triliun rupiah lebih. Belum lagi manajemen yang berpolitik di dalam kekuasaan,” ucap Hamza.
Dia menambahkan bahwa Tim Audit internal Bank sumut mandul.
AKTA juga akan melakukan ultimatum 7×24 jam, apabila unjuk rasa mereka tidak didengarkan, maka mereka akan melaporkan Manajemen Bank Sumut ke pihak yang berwenang.
Sementara itu, Ari Gusti Syah Putra selaku koordinator pusat AKTA menambahkan bahwa kasus Bank Sumut ini adalah kasus yang sangat langka.
“Seharusnya Gubernur Edy Rahmayadi mengevaluasi seluruh manajemen Bank Sumut. Sebagai orang nomor satu di Sumut, kami menduga PLT ini orang titipan,” kata Ari.
Jadi, lanjut Ari, kalau hanya lingkup Sumut ini tidak akan selesai, pihaknya mengancam akan membawa kasus ini sampai ke pusat.
“Agar permasalahan di tubuh Bank Sumut ini dapat selesai. Kami tidak mau Bank Sumut yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumut ini dikelola oleh orang-orang yang rakus yang mementingkan diri mereka sendiri,” tuturnya.
Ari juga mengaku telah memegang data yang valid terkait masalah di tubuh Bank Sumut.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
AKTA Demo di Depan Bank Sumut, Desak Edy Lakukan Evaluasi Seluruh Manajemen