digtara.com - Ayub Azarea Tuan (63), warga RT 011/RW 003, Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang meninggal mendadak pada Minggu (3/3/2024).
Ayub yang merupakan penjaga salon meninggal mendadak di depan salon Andin II, di RT 008/RW 004, Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT sekitar pukul 08.00 wita.
Saat itu, korban datang ke kios milik Daniel Doma untuk membeli minyak goreng.
Kemudian korban duduk-duduk dengan Daniel di depan kios milik Daniel untuk bercerita.
Setelah 10 menit kemudian, korban jatuh tertelungkup dari kursi.
Daniel kemudian memastikan kondisi korban. Saat itu korban mengalami kejang dan meninggal dunia.
Lalu warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kupang Tengah.
"Tiba-tiba korban terjatuh dan langsung tidak sadarkan diri. Beberapa saat kemudian korban sudah meninggal dunia," ujar Daniel.
Korban sehari-harinya bekerja menjaga Salon Andin II yang terletak di RT 007/RW 004, Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang dan tinggal di dalam Salon Andin II.
Daniel Doma mengaku kalau korban sempat bercerita kepadanya, bahwa korban mengalami sakit jantung karena pembengkakan pada jantung.
Korban juga diketahui baru saja keluar dari Rumah sakit Ben Mboy Kupang sekitar dua minggu yang lalu.
Sesuai jadwal kontrol, korban harus kontrol ke Rumah sakit Ben Mboi Kupang pada Senin 4 Maret 2024.
Warga lainnya, Daniel Doma Rohi (47) mengaku kalau sehari-hari korban bekerja menjaga salon Andin II.
Daniel juga mengaku kalau dalam dua minggu terakhir ini korban baru saja sembuh selama perawatan di rumah sakit Ben Mboy Kupang dengan pengeluhan sakit pada jantung dan sakit pada lambung.
Diduga meninggalnya korban secara tiba-tiba pada Minggu 3 Maret 2024 sekitar pukul 08.00 wita karena serangan jantung karena korban selama ini menderita penyakit tersebut dan sempat dirawat di Rumah sakit Ben Mboy Kupang kurang lebih 2 minggu.
Aparat keamanan dari Polsek Kupang Tengah dan Polres Kupang sempat ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara.
Polisi juga meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Jenazah korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan luar dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga korban.
Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Wiratama yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Polrrles Kupang, Iptu Elpidus Kono Feka Senin (4/3/2024) membenarkan kejadian ini.
Korban dipastikan meninggal wajar karena sakit.