digtara.com - Saat umat Muslim sedang menjalankan ibadah sholat Tarawih pada Selasa (18/03/2025) sekitar pukul 19.30 WIB, warga Kota Tebing Tinggi dikejutkan oleh kebakaran hebat yang menghanguskan Gudang Rancipan Kayu 88 milik Neli (66).
Kejadian ini terjadi di Jalan Setia Budi, Kelurahan Brohol, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi.
Dari pantauan media di lokasi, kobaran api terlihat melahap seluruh isi gudang yang berisi ribuan kayu rancipan atau bahan kayu siap olah.
Untuk mencegah api menjalar ke pemukiman warga, petugas pemadam kebakaran (damkar) dari Pemerintah Kota Tebing Tinggi segera bergerak cepat.
Mereka mengerahkan 6 unit mobil damkar milik Pemko Tebing Tinggi, dibantu oleh satu unit mobil damkar dari Pemkab Serdang Bedagai dan satu unit dari Pemkab Batubara.
Kondisi ini diperparah oleh angin kencang dan material kayu yang mudah terbakar.
Selain itu, akses menuju lokasi kebakaran juga terhambat oleh banyaknya warga yang berkerumun untuk melihat kejadian tersebut.
Menyikapi situasi ini, pihak kepolisian dari Polsek Rambutan dan Polres Tebing Tinggi segera turun tangan untuk mengamankan lokasi.
Mereka berupaya mensterilkan jalur evakuasi dan memastikan warga tidak terlalu dekat dengan area kebakaran.
Menurut keterangan Iksan (28), penjaga gudang yang juga warga setempat, kebakaran terjadi secara tiba-tiba.
Ia melihat asap hitam dan percikan api di bagian belakang gudang. Api diduga berasal dari percikan tiang gardu PLN yang berada di belakang gudang.
"Saat saya lihat, api sudah membakar tumpukan kayu," ujar Iksan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Halim Purba, mengonfirmasi kejadian tersebut.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah mengerahkan 6 unit mobil damkar, ditambah bantuan dari Pemkab Serdang Bedagai dan PT Inalum Pemkab Batubara.
"Kami masih berupaya memadamkan api agar tidak menjalar ke rumah warga. Material yang mudah terbakar membuat api cepat menyebar," jelas Halim.
Halim menambahkan bahwa proses pemadaman mengalami kendala akibat banyaknya warga yang menghalangi jalur evakuasi menuju lokasi.
Meski demikian, petugas terus berupaya melakukan pemadaman dan pendinginan untuk mencegah api meluas ke area permukiman.
Hingga saat ini, belum ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Namun, kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah akibat gudang dan isinya yang hangus terbakar.