digtara.com -Bernadus Buknoni (53), warga Desa Oelfatu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, NTT ditemukan meninggal dunia usai terjatuh dari pohon kelapa pada Selasa (11/11/2025) siang.
Korban diduga jatuh saat sedang memotong rangkaian buah kelapa dalam kondisi tidak seimbang akibat pengaruh minuman beralkohol tradisional jenis sopi.
Bernadus merupakan ayah kandung dari kepala desa (Kades) Faumes, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Yorim Buknoni.
Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 Wita di RT 003/RW 002, Dusun I, Desa Oelfatu.
Baca Juga: Tujuh WNA China Diduga Imigran Diserahkan Polres Rote Ndao Ke Imigrasi kelas I Kupang Obet Taemnanu (15), yang saat itu hendak memberi makan ternak di belakang rumahnya, melihat korban tergeletak di bawah
pohon kelapa dengan posisi terlentang tanpa baju dan hanya mengenakan celana pendek abu-abu.
Obet langsung memanggil Ketua RT 003, Yunus Taemnanu (51).
Setelah memastikan kondisi korban sudah tidak bernyawa, mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Pospol Amfoang Barat Laut.
Tim medis dari Puskesmas Soliu dipimpin Semri Banu bersama anggota Polsek Amfoang Utara ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban.
Hasil pemeriksaan, ada darah keluar dari hidung, leher patah, lebam pada telinga kiri dan kanan, serta luka lecet di bagian punggung belakang.
Tim medis menyimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat cedera kepala berat dan patah leher yang disebabkan oleh benturan keras saat jatuh dari ketinggian sekitar 15 meter.
Baca Juga: Banding Diterima, Hukuman Bagi Erick Mella Berkurang dari 13 Jadi Sembilan Tahun Kapolsek Amfoang Utara, Iptu Valentinus Beribe melalui Waka Polsek, Ipda Hironimus Neni membenarkan kejadian tersebut.
"Kami sudah melakukan olah TKP bersama tim medis dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Dari hasil penyelidikan sementara, korban diduga jatuh karena kehilangan keseimbangan saat memanjat pohon kelapa dalam kondisi mabuk akibat mengonsumsi minuman keras jenis sopi," jelasnya pada Selasa petang.
Dari hasil penyelidikan di lapangan, diketahui jarak antara rumah korban dan pohon kelapa sekitar 15 meter.
Di sekitar tubuh korban juga ditemukan sekitar 55 buah kelapa, satu buah tas karung putih, dan satu parang yang berjarak sekitar satu meter dari tubuh korban.
Pihak keluarga menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah.
Kapolres Kupang, AKBP Rudy Junus Jacob Ledo menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat bekerja di ketinggian.
"Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Kepada masyarakat, kami mengingatkan agar tidak melakukan aktivitas berisiko tinggi seperti memanjat pohon dalam kondisi tidak fit, apalagi di bawah pengaruh alkohol. Keselamatan harus menjadi prioritas," tegas Kapolres Kupang.
Baca Juga: Tujuh WNA China Diduga Imigran Diserahkan Polres Rote Ndao Ke Imigrasi kelas I Kupang Jenazah Bernadus Buknoni diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di Desa Fuames.