digtara.com | MADINA – Puluhan massa aksi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi unjukrasa di depan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Senin (30/9/2019).
Mereka menggelar orasi sambil membentangkan poster bertuliskan tuntutan mereka agar Satpol PP Madina menindaktegas operasional tempat hiburan malam di Madina, yang marak menyediakan minuman keras dan jasa prostitusi.
“Kehadiran tempat hiburan malam itu telah menjadi salah satu penyebab rusaknya moral bangsa, khususnya para pelajar yang telah terjerumus pada gaya hidup di tempat hiburan malam,â€sebut salah satu orator massa aksi.
Kepala Satpol PP Madina, Lis Mulyadi menyambut baik apa yang menjadi tuntutan para mahasiswa. Ia pun mengapresiasi dukungan dari mahasiswa kepada Satpol PP dalam memberantas hiburan malam dan hotel yang kerap di jadikan tempat mesum.
“Sesuai dengan SOP, petugas melakukan razia hanya bisa membubarkan dan melakukan pendekatan persuasi terhadap pemilik Cafe dan hotel agar menutup hiburan malam setelah jam 00.00 WIB,â€tandasnya.
Selain melakukan razia pekat, petugas juga menggelar razia kasih sayang terhadap siswa yang keluar pada saat jam belajar.
[AS]