digtara.com | MADINA – Banjir Luapan yang terjadi di dusun Banjar Losung, Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal yang merendam puluhan rumah permukiman warga, diduga akibat kayu kayu besar yang menutupi aliran sungai Aek Mata yang mengakibatkan air hujan melimpah ke permukiman warga.
Muhammad Syawaluddin warga Dusun Banjar Losung mengatakan banjir yang kembali terjadi akibat banyaknya kayu yang masih terlihat baru di tumbangkan terbawak arus sungai dari hulu sungai.
Kayu besar yang terbawak arus sungai yang menimbulkan kesumbatan aliran sungai tepatnya di bawah jembatan Aek Mata, yang menimbulkan luapan air hujan ke permukiman warga.
Dalam hal ini, diharapkan kepada Penegak hukum dan Pemerintah daerah agar memantau aliran sungai di hulu sungai Aek Mata, karena di duga ada pengerjaan proyek peningkatan dan pelebaran jalan dari Kelurahan Huta Siantar menuju Desa Siobon, dan pohon-pohon besar yang di buang ke aliran sungai. Tegasnya.
“Pada saat di lakukan pembersihan aliran sungai yang menimbulkan kesumbatan debit air, terlihat petugas dan warga menemukan puluhan kayu pohon besar yang baru di tumbang,” jelasnya.
Sementara pantauan Digtara di lokasi hulu sungai Aek Mata terlihat ada pengerjaan proyek Peningkatan dan pelebaran jalan yang di kerjakan dari CV Huya, bersumber dana APBD tahun 2019, nilai anggaran 2.700.000.000 miliar.
Dalam pengerjaan proyek besar tersebut, terlihat pohon-pohon besar di tumbangi dan di buang ke sungai, serta tanah tebing juga di buang ke sungai. Yang mengakibatkan persempitan aliran sungai.