digtara.com | KUPANG – Sebanyak 17 ekor ikan paus jenis paus pilot ditemukan terdampar di Pantai Koloudju pada Kamis (10/10/2019) siang. Pantai Koloudju berada di Desa Menia, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Belasan ekor ikan yang memiliki nama latin (Globicephala Macrorhynchus) itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Yohanis Ipir (51). Kala itu Yohanis tengah mengikat rumput laut disekitar pinggir Pantai Koloudju.
Saat Yohanis melihat ke arah laut, terlihat benda hitam besar yang sedang terapung. Yohanis pun kemudian memanggil petani rumput laut yang lain. Mereka lalu bersama-sama melihat benda tersebut.
Setelah didekati benda yang terapung tersebut adalah sekelompok ikan paus berjumlah 17 ekor yang sedang terdampar di tepi pantai. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Kepala Desa Menia, Alfred Ina Lede, lalu dilanjutkan ke Polsek Sabu Barat.
17 Ekor Paus Pilot Terdampar di Pantai Koloudju. 7 Diantaranya mati dan menjadi tontontan warga (imanuel/digtara)
Petugas Polsek Sabu Barat dibawah pimpinan Kapolsek Sabu Barat Kompol Samuel S. Simbolon langsung menuju lokasi terdamparnya ikan paus. Dengan dibantu petugas dari sejumlah instansi terkait seta warga masyarakat, Polisi berupaya mengevakuasi belasan paus itu kembali ke tengah laut.
“Kita sudah koordinasikan kondisi ini kepada berbagai instansi. Kita belum bisa memastikan penyebab terdamparnya 17 ekor Paus pilot tersebut,” ujar sebut Samuel.
EVAKUASI
Samuel juga mengakui kalau dari upaya evakuasi yang dilakukan, 10 ekor paus berhasil dikembalikan ke laut. Sementara 7 ekor lainnya sudah dalam kondisi mati.
“BKSDA Kabupaten Sabu Raijua tadi mengatakan 7 ekor paus pilot yang mati akan di kubur,”tukasnya.
Petugas dibantu waga mengevakuasi paus pilot yang terdampar di Pantai Koloudju (imanuel/digtara)
7 bangkai ikan paus ini menjadi tontonan warga karena ukuran ikan yang sangat besar.
Kejadian ini merupakan kali kedua peristiwa ini terjadi. Sebelumnya beberapa tahun lalu juga terdapat kejadia serupa. Belasan ekor ikan paus terdampar saat pergantian cuaca dan arus di sekitar perairan Sabu Raijua.
[AS]