digtara.com | TEBINGTINGGI – Hujan deras sejak pagi tadi menyebabkan banjir di beberapa wilayah yang ada di Kota Tebingtinggi, Jum’at pagi (25/10/2019). Banjir ini dikarenakan daya tampung air sungai padang tak sanggup menahan tingginya debit air,sehingga meluapnya air sungai padang memasuki ke rumah penduduk.
Hujan sejak pagi tadi sedikitnya merendam riatusan rumah di 2 kecamatan di kota Tebingtinggi yaitu, Kecamatan Tebingtinggi Kota dan Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi. Kali ini ketinggian air mencapai dengan kedalaman 50-60 cm,atau setara setinggi lutut orang dewasa.
Meluapnya air sungai padang di akibatkan tingginya curah hujan di wilayah hulu di kabupaten Simalungun, curah hujan sangat tinggi. Sementara debit arus air yang besar tidak bisa ditampung oleh aliran sungai Padang.
Banjir kali ini banjir merendam rumah warga Jalan Anturmangan, lingkungan 1, Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi yang mana di perkirakan ada 90 rumah yang terendam, sedangkan di Kelurahan bandar utama, Kecamatan Tebingtinggi kota ,ada sebanyak 400 rumah yang terendam banjir.
Menurut salah seorang warga Rizal Tangjung (54) warga Jalan Anturmangan,Kelurahan Sri Padang,Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, yang rumahnya juga terendam banjir mengatakan,banjir memasuki ke pemukiman warga sekira pukul 09:30 Wib.
Air masuk ke rumah warga di perkirakan akibat hujan deras dari hulu yang mengakibatkan aliran sungai padang meluap,bahkan setiap hujan deras dari hulu sudah menjadi langganan banjir di tempat tinggalnya.
“Saya berharap kepada pemerintah kota tebing tinggi,agar sungai padang dapat di keruk menjadi dalam, sehingga kalau banjir datang tidak cepat masuk kerumah warga,” ucap Rizal.
Hingga sampai saat ini, belum ada satu pun pihak pemerintahan baik itu dari dinas BPBD Kota Tebingtinggi yang turun kelokasi untuk memantau,diduga seakan pihak dinas BPBD kota Tebingtinggi tidak serius menanggapi banjir yang sering terjadi di Kota Tebintinggi.