digtara.com | JAYAPURA – Penerapan gaya hidup yang lebih berwawasan lingkungan, tidak hanya dituntut kepada masyarakat secara perorangan, tapi juga kelompok maupun badan usaha.
Hal itu kiranya yang menjadi dasar bagi managemen Swiss-Belhotel Jayapura, yang kini berinovasi dengan mengganti sedotan minuman yang mereka sajikan, dari bahan plastik menjadi berbahan bambu.
General Manager Swiss-Belhotel Jayapura, Ferdiansyah Sukarno mengatakan, hal ini merupakan salah satu pihaknya dalam berkontribusi dalam kampanye go green di Papua, khususnya di Kota Jayapura.
“Kami sudah dapat surat edaran dari pemerintah setempat mengenai penggunaan plastik, terutama sedotan yang dihasilkan oleh rumah makan atau pun tempat minum. Memang betul penggunaan plastik tak dibenarkan, karena dampaknya sangat bahaya,”sebut Ferdiansyah seperti dilansir KabarPapua, Minggu (10/2/2019).
Ferdiansyah juga mengatakan, untuk saat ini dampak penggunaan plastik belum terasa, akan tapi apa yang dilakukan Swiss-Belhotel Jayapura, bisa berdampak pada lingkungan sekitar atau bahkan mengurangi dampaknya.
“Sedotan bambu ganti sedotan plastic nantinya jika di buang bisa jadi fosil. Jadi kalau bambu sih lebih kepada seni dan ramah lingkungan. Jadi kami mau membuat kesan yang ramah lingkungan. Sedotan bambu ini tak mengubah cita rasa dari minum itu,” tutupnya.
[KBRP/AS]