digtara.com – Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution disebut gagal menangani covid-19. Hal itu disampaikan juru bicara tim pemenangan Bobby Nasution-Aulia Rachman, Sugiat Santoso, Senin (21/9/2020). Akhyar Tak Punya Konsep
Disebutnya, Pemko Medan tidak punya strategi yang jelas dalam menangani covid-19. Baik itu untuk memutus mata rantai dan penanggulangan krisis ekonomi akibat covid-19.
“Kalau di pusat, perdebatannya itu kan lebih ke menyelamatkan nyawa atau ekonomi dulu. Kalau di Medan, menyelamatkan nyawa tidak, menyelamatkan ekonomi juga tidak,” kata Sugiat.
Dalam menangani covid-19, Akhyar sendiri telah menerbitkan 2 Peraturan Walikota (Perwal). Kedua Perwal itu yakni, Perwal 11/2020 tentang karantina kesehatan serta Perwal 27/2020 tentang adaptasi kebiasaan baru.
Namun, Sugiat menyebut jika kedua Perwal itu gagal diimplementasikan Akhyar selalu Plt Wali Kota Medan.
“Itu menunjukkan Akhyar gagal memimpin warganya. 2 Perwal sudah dikeluarkan tapi tidak berjalan,” sebutnya.
Baca: Menangkan Akhyar-Salman, Demokrat Akan Turunkan Jansen Sitindaon
Kepada Akhyar, Sugiat mengingatkan jika tidak serius menangani covid-19, Kota Medan akan masuk dalam kategori zona hitam.
“Jika disisa waktu Akhyar tidak serius juga, ini bukan hanya zona merah, tapi bakal zona hitam. Ini sedang menuju ke zona hitam,” ucapnya.
Dengan begitu, maka hal itu akan sangat berbahaya bagi Provinsi Sumatera Utara. Untuk itu, Sugiat meminta Akhyar agar fokus menangani covid-19 ketimbang memikirkan urusan politik.
“Jika Medan tidak segera dituntaskan, maka Sumatera Utara akan berbahaya. Medan dulu yang dituntaskan, baru daerah lain. Ini harus dituntaskan Akhyar sebagai Plt Wali Kota ketimbang dia sibuk dalam urusan politik,” demikian Sugiat.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Akhyar Tak Punya Konsep Tangani Covid-19