digtara.com – Hasan Basri Sinaga membeberkan alasannya melaporkan Akhyar Nasution ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan. Laporkan Akhyar Nasution
Diketahui, Hasan merupakan pihak yang melaporkan Calon Wali Kota Medan, Akhyar Nasution ke Bawaslu Medan.
Akhyar diduga melanggar aturan kampanye saat berkunjung ke Sekolah Tahfidz Anwar Saadah binaan Keluarga Besar Dibawah Pohon Roda (Dipora) pekan lalu.
Karena laporannya itu, ia dipanggil Bawaslu Medan untuk diklarifikasi terkait laporanya itu.
“Dipertanyakan, darimana saya tahu lihat sendiri atau gimana. Apa yang saya lihat dari facebook ya itulah,” ucapnya, Selasa (20/10/2020).
Baca: Di Hadapan Pengurus Aisyiyah Medan, Akhyar Sampaikan Banyak Hal
Hasan mengaku jika ia pertama kali melihat adanya kejanggalan saat kunjungan Akhyar itu melalui Facebook.
“Saya tahu dari facebook. Saya lihat itu dia (Akhyar) di Rumah Tahfiz ntah apa itu di Jalan Persamaan. Memang tidak dibenarkan kan kampanye di sekolah atau rumah ibadah,” jelasnya.
Kepada wartawan, Hasan mengaku bersyukur sebab Bawaslu Medan cepat merespon laporannya.
“Alhamdulillah Bawaslu merespon,” kata Hasan.
Saat melaporkan Akhyar, ia mengaku, tidak memiliki motif apapun. Ia hanya berharap hukum bisa ditegakkan.
“Saya tidak kenal Akhyar, saya hanya tahu dia walikota kita. Hanya ingin tegak keadilan, hukum bisa berjalan,” ungkapnya.
“Saya percaya dengan media sosial. Tanggal 15 itu saya pulang dari Kabupaten Batubara, saya lewat mau pulang, sudah selesai acara,” jelasnya.
Baca: Kampanye di Posko, Akhyar dan Relawan Singgung Kelompok Berbaju Coklat
“Yang saya laporkan calonnya, Akhyar. Ini laporan pertama saya. Saya tidak kenal cuma tahu saja, namanya walikota kita,” lanjutnya.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Laporkan Akhyar Nasution ke Bawaslu, Ini Alasan Hasan Basri