digtara.com -Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) resmi memberhentikan Sartua Tjarda Adil Yesyurun Situmorang dari jabatannya sebagai anggota Bawaslu Kabupaten Deli Serdang.
Pemecatan ini dijatuhkan karena Sartua terbukti menyalahgunakan wewenang dengan memerintahkan Ketua Panwaslu di beberapa kecamatan untuk memasang alat peraga kampanye (APK) milik Caleg DPR RI dari Partai NasDem, Ewdin Pamimpin Situmorang, yang berasal dari Dapil Sumut I.
Putusan itu dibacakan dalam sidang etik DKPP pada Senin, 4 Agustus 2025, dan disampaikan kepada publik pada Rabu, 6 Agustus 2025.
"Menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada Sartua Tjarda Adil Yesyurun Situmorang selaku Anggota Bawaslu Kabupaten Deli Serdang terhitung sejak putusan ini dibacakan," kata Ketua Majelis DKPP, Heddy Lugito, mengutip situs resmi DKPP.
Diberi Uang untuk Pasang APK
Laporan terhadap Sartua diajukan oleh Ketua Panwaslu Kecamatan Bangun Purba, M Yahya Saragih, dengan nomor perkara 240-PKE-DKPP/X/2024.
Dalam pemeriksaan, DKPP menemukan bahwa Sartua mentransfer uang kepada tiga Ketua Panwaslu Kecamatan, yaitu M Yahya Saragih (Bangun Purba), Nova Nursyah (Sibolangit), Lukas Lyeo Sibero (STM Hulu).
Uang itu digunakan untuk memasang APK caleg NasDem, yang jelas melanggar netralitas dan etika sebagai penyelenggara pemilu.
Langgar Kode Etik Berat
DKPP menyatakan Sartua melanggar banyak pasal dalam Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilu, antara lain:
- Pasal 6 ayat (2) huruf a, b, dan d
- Pasal 6 ayat (3) huruf a, c, dan f
- Pasal 7 ayat (3)
- Pasal 8 huruf a
- Pasal 11 huruf a dan d
- Pasal 15 huruf a, d, dan g
- Pasal 16 huruf e
"Tindakan teradu jelas telah mencoreng marwah lembaga penyelenggara pemilu," ujar anggota Majelis, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.