Kondisi Melemah, Bayi Yang Ditemukan di Perkebunan Paya Pinang Dirawat di Inkubator

- Selasa, 18 Juni 2019 09:04 WIB

Warning: getimagesize(https://cdn.digtara.com/uploads/images/201906/IMG-20190618-WA0030.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u398301689/domains/digtara.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u398301689/domains/digtara.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u398301689/domains/digtara.com/public_html/amp/detail.php on line 172

digtara.com | TEBING TINGGI – Bayi perempuan yang ditemukan di areal perkebunan kelapa sawit di Afdeling-I, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kota Tebing Tinggi.

Bayi malang itu bahkan harus dirawat di dalam kotak pemanas atau inkubator, karena kondisinya yang melemah.

“Masih dirawat, sekarang di inkubator karena kondisinya melemah. Dia ditangani oleh tim dokter kita dari Kepolisian,”sebut Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi, AKP Rahmadani, Selasa (18/6/2019).

Sementara itu untuk perkembangan pencarian orangtua bayi itu, Rahmadani mengaku pihaknya masih terus berusaha untuk itu Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi yang mungkin mengetahui informasi terkait orangtua bayi tersebut.

Bayi perempuan yang diduga sengaja dibuang orangtuanya di areal perkebunan kelapa sawit PT Paya PInang. Bayi tersebut diduga dibuang untuk menutupi hubungan gelap orangtuanya (erwan/digtara)

“Perbuatan orangtua bayi ini sungguh kejam. Tapi kita akan terus mencari. Kita harap hati orangtuanya terbuka dan mau menjemput bayi tersebut,”tukasnya.

Polisi, lanjut Rahmadani, menduga bayi terebut adalah hasil hubungan gelap orangtuanya. Bayi itu sengaja dibuang untuk menutupi hubungan tersebut.

Sebelumnya diberitakan, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut ditemukan di areal perkebunan kelapa sawit milik PT Paya Pinang, di Afdeling-I, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kota Tebing Tinggi pada Senin, 17 Juni 2019 pagi kemarin.

Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Tubuhnya berselimut darah dan tali pusar masih menempel di tubuhnya.

Saat ditemukan, bayi itu hanya dibungkus dengan seragam sekolah berwarna putih yang di sisi kanannya tertulis SMP Negeri 7 Tebing Tinggi. Tubuh bayi itu bahkan mulai dikerumuni semut rangrang.

Beruntung bayi tersebut cepat ditemukan oleh salah seorang pekerja perkebunan yang tengah memanen sawit di lokasi dekat epembuangan bayi tersebut.

 

[AS]

Editor
:

Tag:

Berita Terkait

Berita

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Berita

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Berita

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Berita

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Berita

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Berita

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo